Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA dengan tegas mengingatkan, syukuran pelantikan jangan sampai menimbulkan kerumunan. Yang terjadi justru sebaliknya.
---
BANJARMASIN - Pejabat Kementerian Dalam Negeri itu mewanti-wanti agar protokol kesehatan dijaga dengan ketat. Sayang, pesan itu rupanya diabaikan.
"Wartawan, tolong diingatkan kalau nanti acaranya ramai-ramai," pesannya seusai melantik Ibnu Sina dan Arifin Noor sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, (23/6).
Seusai dilantik di Mahligai Pancasila di Jalan R Suprapto, keduanya langsung menuju Balai Kota di Jalan RE Martadinata.
Pesta penyambutan bak perayaan 17 Agustusan. Bedanya, dekorasi didominasi warna biru putih, bukan merah putih.
Di halaman Balai Kota, terhampar karpet biru. Di sisi kanan dan kiri, para kepala SKPD berjejer mengantar sampai tangga Aula Kayuh Baimbai.
Dalam serah terima jabatan, Penjabat Wali Kota Banjarmasin, Akhmad Fydayeen menyerahkan laporan kerjanya kepada Ibnu.
Seusai itu, baru tasyakuran dimulai. Menyantap hidangan yang tersaji di lobi Balai Kota, kerumunan tak terelakkan. Semua kursi dan meja terisi.
Komplet dengan alunan musik dari band pengiring dan sesi foto bersama.
Hampir mirip resepsi pernikahan. Ibnu dan Arifin menunggu para undangan yang ingin mengucapkan selamat. Tentu ada salam-salaman.
Pembawa acara sudah berjuang sebisanya, meminta para tamu untuk menjaga jarak dan tak melepas maskernya. Percuma saja, karena bahkan ada tamu yang berani menurunkan maskernya.
Ketika dikonfirmasi terkait masalah itu, Pelaksana Harian Sekdako Banjarmasin, Mukhyar menegaskan, protokol sudah diterapkan dengan ketat.
Lewat pengecekan suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer, bahkan tes antigen kepada tamu sudah diterapkan. "Selama acara juga kami selalu mengingatkan agar tak ada jabat tangan dan menjaga jarak," ujarnya.
