• Senin, 22 Desember 2025

Syahridin, Kepala Desa Inspiratif dari Balangan

Photo Author
- Selasa, 14 September 2021 | 15:50 WIB
INSPIRATIF: Syahridin memperlihatkan salah satu kerajinan lokal yang dijual di pasar budaya di desanya. | FOTO: WAHYUDI RADAR BANJARMASIN
INSPIRATIF: Syahridin memperlihatkan salah satu kerajinan lokal yang dijual di pasar budaya di desanya. | FOTO: WAHYUDI RADAR BANJARMASIN

“Di sini kita juga menyediakan wadah bagi pengrajin lokal di luar desa untuk menjual karya-karyanya, sehingga manfaat keberadaan pasar ini semakin luas,” ungkap pria kelahiran Balida, 1 Oktober 1983.

Keberadaan Pasar Budaya Racah Mampulang terus dipoles dan dikembangkan untuk mempertahankan intensitas kunjungan wisatawan ke sana.

Salah satunya dengan dibangunnya jembatan bambu di atas hamparan sawah sepanjang 350 meter dihiasi lampion dari paralon, ada pula berbagai spot selfie instagramble serta menara pandang.

Ide ini juga dia dapat setelah melakukan kunjungan ke Sumatera Barat, tepatnya saat acara Pasar Harau Culture Festival, ditambah referensi dari wisata jembatan kayu di tengah sawah Swargabumi di Magelang yang ia temui di media sosial.

“Setiap melakukan kunjungan ke luar daerah, harus ada yang kita bawa pulang untuk kemajuan desa,” tegasnya.

Harapan utamanya dengan keberadaan Pasar Budaya ini bisa meningkatkan pendapatan desa dan warga berbuah manis. Dari modal pembangunan pasar sekitar Rp80 juta, sekarang penghasilannya sudah mencapai ratusan juta rupiah.

Namun, jangan dikira perjalanan mewujudkan Pasar Budaya ini lancar-pancar saja, berbagai kendala ditemui Syahridin di tengah jalan. Seperti pemilik lahan yang di atasnya dibangun pasar budaya ingin menjual lahannya.

“Demi mempertahankan eksistensi pasar ini, terpaksa saya merogoh kocek pribadi untuk membeli lahan ini, meskipun harus berhutang,” tukasnya tersenyum.

Pandemi yang hingga saat ini belum berangsur hilang, juga menjadi pukulan bagi keberadaan wisata ini. Kendati demikian, Syahridin tetap optimis Pasar Budaya Racah Mampulang mampu bertahan.

Syarifuddin, warga sekitar menilai, sosok Syahridin memang dikenal inspiratif bahkan sebelum memimpin Desa Balida, saat menjadi pengurus Karang Taruna maupun Badan Permusyawaratan Desa.

“Dari sana, akhirnya warga mendorong dia untuk mencalon sebagai kepala desa. Alhamdulillah, 8 tahun memimpin desa, sangat terasa perkembangannya,” ujarnya yang berteman dengan Syahridin sejak kecil. (*/ema)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X