• Senin, 22 Desember 2025

Polemik Pembangunan Jembatan HKSN; "Kami Bukan Penjahat"

Photo Author
- Jumat, 15 Oktober 2021 | 14:25 WIB
SIKAP: Pemilik lahan, Arifudin dan Ahmad bin Thalib ketika ditemui Kamis (14/10). Keduanya, belum sepakat dengan harga yang ditawarkan oleh pemko. | FOTO: WAHYU RAMADHAN / RADAR BANJARMASIN
SIKAP: Pemilik lahan, Arifudin dan Ahmad bin Thalib ketika ditemui Kamis (14/10). Keduanya, belum sepakat dengan harga yang ditawarkan oleh pemko. | FOTO: WAHYU RAMADHAN / RADAR BANJARMASIN

"Saat kami hanya ingin menjual persil dengan harga yang sesuai, malah disuruh buka sidang. Itu kan perlu biaya, harus menyewa pengacara. Syukur-syukur kalau menang. Kalau tidak,  ya sama saja bohong. Malah tambah rugi. Kami ini bukan maling atau penjahat yang perlu disidang seperti itu. Kami memiliki persih yang sah. Kami punya sertifikat," ucapnya.

Lebih lanjut, dengan adanya kondisi itu, Arifudin mengaku khawatir kalau nantinya penyelesaian pembangunan justru terlambat, dan yang disalahkan adalah pihaknya.

"Kami pernah disuruh mengurus hal ini ke sana-ke mari, tapi malah pemko yang santai alias tidak ingin tahu. Kami bukan ingin menghalangi. Seandainya harga yang ditawarkan sesuai, tidak seperti ini jadinya," tuntasnya. (war)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X