• Senin, 22 Desember 2025

Dari Banjar Mural Festival 2021; Menggantung Harapan di Dinding Beton

Photo Author
- Sabtu, 16 Oktober 2021 | 15:26 WIB
BERPROSES: Peserta Banjar Mural Festival, mengerjakan karyanya, Jumat (15/10). | Foto: Wahyu Ramadhan / Radar Banjarmasin
BERPROSES: Peserta Banjar Mural Festival, mengerjakan karyanya, Jumat (15/10). | Foto: Wahyu Ramadhan / Radar Banjarmasin

"Gara-gara pandemi, banyak rekan-rekan seniman yang kehilangan job. Baik melukis, pameran, gelaran event, dan sebagainya. Saya berharap, tahun ini adalah penutup. Tahun depan, semoga tak ada lagi pandemi yang melanda," kata pemuda yang tergabung dalam Banjarese Art.

 

Mural Sebagai Kampanye Positif

Di eks Pelabuhan Marla, setidaknya lukisan baru itu sudah mulai dibuat sejak tanggal 13 Oktober lalu. Dikerjakan sejumlah pemuda, meramaikan perhelatan Banjarmasin Mural Festival (BMF).

Panitia BMF, Ega, menjelaskan bahwa event ini dilaksanakan di dua kota berbeda. Banjarmasin dan Banjarbaru. Digelar hingga 17 Oktober mendatang.

"Di Banjarmasin, selain di dinding eks Pelabuhan Marla, mural juga dibuat di sejumlah tempat. Misalnya kedai kopi dan lain sebagainya," jelasnya.

Lantas, apa yang membuat BMF digelar? Direktur BMF, Novyandi Saputra menjelaskan, BMF ini sendiri diharapkan menjadi titik awal, agar Banjarmasin dan Banjarbaru bisa menjadi kota yang apresiatif dan secara sadar memberi ruang bersuara kepada masyarakat.

"BMF juga bertujuan menangkap reaksi dalam memaknai sebuah karya visual yang memiliki pesan langsung terhadap masyarakat," ucapnya.

Novy menyampaikan, BMF bisa menjadikan ajang kampanye positif tentang hidup bergotong-royong, menjaga daya kritis dan memaknai arti persoalan sosial saat ini.

"Kampanye-kampanye yang lebih segar dan organik yang muncul dari semangat seniman dan komunitas atau kelompok muralis yang terlibat, diwakilkan oleh gambar-gambar yang menghiasi sudut-sudut kota," jelasnya.

Makna selain menjadi media refleksi dan aspirasi publik, juga menawarkan keindahan penuh garis dan warna.

Di sisi lain, ia menambahkan, meski sebelumnya pendaftaran terbuka untuk umum dan gratis, tidak semua pemural bisa berpartisipasi.

Peserta yang bisa mengikuti kegiatan dibatasi hanya berjumlah 20 orang. Rinciannya, 10 peserta untuk Banjarmasin dan 10 peserta lainnya untuk Banjarbaru.

"Saat mendaftar, peserta juga diminta mengirimkan rancangan mural yang bakal dibikin. Tema yang diangkat, 'Seni adalah Upaya'. Di sinilah nantinya karya peserta akan dikurasi. Hanya peserta yang lolos yang akan merealisasikan karyanya di festival ini," tekannya.

Sedangkan bahan untuk nge-mural (cat dan lain sebagainya) disediakan oleh panitia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X