KITA tak perlu khawatir kehabisan hari penting atau hari besar nasional. Selalu ada yang bisa dirayakan.
Mengacu daftar milik Perpustakaan Nasional, ada 239 hari penting yang diakui di republik ini.
===========================
Oleh: Muhammad Syarafuddin
Editor Halaman Metropolis Radar Banjarmasin
===========================
Rinciannya 11 hari penting di bulan Januari, 16 hari di Februari, 21 hari di Maret, 22 hari di April, 23 hari di Mei dan 18 hari di Juni.
Kemudian 14 hari di Juli, 15 hari di Agustus, 31 hari di September, 28 hari di Oktober, 29 hari di November dan 21 hari di bulan Desember.
Kurang lebih tersisa 126 hari tak penting atau kurang penting dalam kalender setahun.
Bukan salah orang Indonesia semata. Sebagian adalah hari penting sedunia, kerjaan masyarakat internasional.
Membaca satu per satu, geli juga. Saya baru tahu ada hari waspada cacing pada 23 Juli, hari tangan kidal pada 13 Agustus, atau hari tanpa belanja pada 26 November.
Saking banyaknya pula, maka mudah terlupa. Hanya beberapa yang terkenal dan kerap disebut. Contoh hari ibu atau hari hutan.
Salah satu yang kerap diabaikan adalah Hari Kesehatan Nasional (HKN). Padahal, nikmat sehat sama pentingnya dengan nikmat waktu senggang.
Maka, terima kasih kepada Dinas Kesehatan Banjarmasin. Berkat gonjang-ganjing iuran HKN, masyarakat akan selalu mengingat tanggal 12 November.
Saat ini, kasusnya sedang diselidiki Kejaksaan Negeri Banjarmasin. Apakah tergolong pungli, korupsi atau sumbangan biasa.
Ketua panitia pelaksana HKN, Direktur Rumah Sakit Sultan Suriansyah dan kadinkes sudah diperiksa penyidik.
Mereka yang terlibat bersikeras bahwa yang beredar di tengah rumah sakit, puskesmas, klinik, laboratorium, apotek dan toko obat itu proposal. Bukan surat edaran.