• Senin, 22 Desember 2025

ULM Kenalkan Konsep Biosecurity Ternak di Ponpes

Photo Author
- Kamis, 9 Desember 2021 | 13:06 WIB
PELATIHAN: Tim Peternakan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) saat memberikan pelatihan terkait biosecurity ternak di Ponpes Al Islam,Desa Kambitin, Tabalong, Jumat (3/12).  | FOTO:  ULM FOR RADAR BANJARMASIN
PELATIHAN: Tim Peternakan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) saat memberikan pelatihan terkait biosecurity ternak di Ponpes Al Islam,Desa Kambitin, Tabalong, Jumat (3/12). | FOTO: ULM FOR RADAR BANJARMASIN

Di lain sisi, local expert peternakan yang biasa disapa Pak Didi menyampaikan antusiasmenya pada pelatihan tersebut. “Kami berharap santri di Ponpes mendapat ilmu dan bekal dari pelatihan biosecurity ternak ini," harapnya.

Selain di Ponpes Nurul Muhibbin, Tim Peternakan ULM sebelumnya juga menggelar pelatihan kesehatan dan biosecurity ternak di Ponpes Al Islam,Desa Kambitin, Tabalong, Jumat (3/12).

Kegiatan itu juga merupakan lanjutan dari Program Adaro Santri Sejahtera (PASS) oleh Adaro yang bekerjasama dengan ULM melalui skema Matching Fund 2021 sejak September lalu.

Asep Yusuf selaku Anggota Tim Kesehatan Peternakan Hewan mengatakan, kesehatan ternak merupakan aspek yang sangat penting dalam keberhasilan budidaya ternak.

“Yang namanya budidaya pasti ada persiapan sampai panen dan menghasilkan keuntungan. Jika ingin menghasilkan keuntungan, kondisi ternak harus bersih dan sehat. Makanya kita perlu melakukan manajemen kesehatan ternak atau biosecurity,” jelasnya.

Adapun prinsip dari biosecurity ujar Asep, secara sederhana merupakan cara agar mencegah kuman masuk dan keluar. “Bagaimana caranya supaya tidak ada kuman dari luar yang masuk. Kemudian ketika sudah ada kuman di dalam, kita meminimalisir pencemarannya supaya tidak ada kuman yang keluar,” jelasnya.

Selain memberikan materi perihal kesehatan ternak dan biosecurity, tim peternakan juga memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa magang dan KKN ULM beserta Pokja (Kelompok Kerja) mengenai jenis obat serta vitamin untuk ternak. Mereka juga langsung membawakan contoh obat-obatan serta vitamin dan bentuk suntikan untuk ternak.

Melalui kegiatan itu, Pokja diharapkan mampu mengerti dan memahami tata cara pemberian obat maupun vitamin kepada ternak saat tim peternakan tidak lagi mendampingi mereka. “Jadi mereka sudah tahu bagaimana cara menyuntik dan berapa dosis yang sebaiknya diberikan kepada ternak,” ungkap Asep.

Kegiatan pelatihan juga disertai dengan praktik langsung ke peternakan mengenai cara menyuntik hewan ternak yang aman bagi Pokja. “Kepalanya harus dipegang supaya tidak menyeruduk, badannya di tunggang supaya tidak banyak gerak,” jelas Asep sambil menyuntik salah satu kambing di Ponpes Al Islam.

Sementara itu, Pokja sendiri mengaku bahwa mereka sangat senang dan antusias dengan pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh tim peternakan. “Kami jadi lebih paham bagaimana cara merawat ternak yang baik dan benar,” ujar Ahmad Hanafi sebagai Ketua Pokja Ponpes Al Islam.

Hanafi juga menambahkan bahwa peternakan kambing mereka mengalami perkembangan dari sebelumnya. (ris/by/ran)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X