Padahal, tahun ini pihaknya sudah menggelontorkan anggaran yang tak sedikit untuk melakukan perawatan jalan di sana. Nilainya sekitar Rp40 miliar. “Tahun depan pun ruas jalan Amuntai sampai Pantai Hambawang akan ditangani dengan anggaran sekitar Rp32 miliar,” beber Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin, Syauqi Kamal kemarin.
Dikatakannya, rusaknya beberapa ruas jalan Amuntai, Tabalong dan sebagian Hulu Sungai Tengah (Pantai Hambawang) lantaran jembatan Sungai Paringin yang mengalami kerusakan sedang diperbaiki. Otomatis, angkutan pun melintas di jalan alternatif ini. “Memang kondisi jalan alternatif ini strukturnya mudah rusak," katanya seraya menambahkan jalan ini sebelumnya jalan provinsi yang dilimpahkan status menjadi jalan nasional.
Terlebih tambahnya, jalan ini sebelumnya tak pernah dilalui oleh angkutan dengan tonase besar. Setelah angkutan lewat dampak jembatan diperbaiki. Akhirnya, jalan pun mudah mengalami kerusakan. “Dulunya tak masalah,” terang Syauki.
Dia berharap, jalan yang mengalami kerusakan ini tak semakin parah. Yang nantinya membuat penanganan semakin rumit. “Titik di ruas jalan Amuntai-Pantai Hambawang mulai banyak yang terlihat rusak. Semoga saja jalan yang sudah ditangani ini tak rusak lagi,” imbuhnya.
Sementara, untuk jalan provinsi yang mengalami kerusakan di kawasan ini terdata sekitar 300 meter di ruas Jalan Lampihong-Mantimin. Sedangkan di ruas Jalan Amuntai-Lampihong, Balangan titik kerusakan jumlahnya puluhan. “Memang yang paling parah di Lampihong-Mantimin,” sebut Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib kemarin.
Dia mengungkapkan, tahun depan titik jalan yang mengalami kerusakan ini akan ditangani.. “Tahun depan kami prioritaskan,” tandasnya. (why/ibn/mar/shn/mof/ran)