Hanya Bagi yang Sudah Divaksin
Tahun ini adalah tahun kedua perayaan Natal di tengah pandemi COVID-19. Kali ini, ancamannya adalah mutasi Omicron.
Di Gereja Batu di Jalan Lambung Mangkurat, perayaan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Panitia pelaksana bahkan menekankan, yang datang ke gereja mesti yang sudah menjalani vaksinasi.
"Kami menekankan itu. Hanya yang sudah bervaksin yang boleh mengikuti ibadah di gereja. Baik dosis satu dan dua. Kalau belum bervaksin, kami imbau untuk mengikuti acara secara daring di rumah," ungkap penanggung jawab pelaksana kegiatan natal di gereja tersebut, Abdon Winarko, kemarin (24/12).
Selain vaksinasi, panitia juga menekankan, jemaat yang sedang sakit tidak dibolehkan mengikuti kegiatan di gereja. Terlebih, bila sakitnya mengarah ke gejala COVID-19.
"Selebihnya, kami menekankan pada penerapan prokes. Seperti pengukuran suhu tubuh. Bila suhu tubuh berada di atas 37,5 derajat celcius, kami imbau untuk mengikuti acara secara daring saja," tekannya.
Selebihnya, kewajiban mengenakan masker, mencuci tangan pakai sabun sebelum memasuki gereja, dan menjaga jarak selama beribadah.
Lebih jauh, Abdon menegaskan, jumlah jemaat juga dibatasi. Tidak lebih dari 50 persen kapasitas tempat yang tersedia. Sesuai aturan dalam PPKM level 2 yang diberlakukan di kota ini.
"Untuk jemaat yang hadir, kami batasi hanya 600 orang dari yang biasanya sampai lebih 2.000 orang," pungkasnya.
Prosesi ibadah Natal digelar sejak kemarin sore hingga malam hari. Puncaknya digelar pada pagi ini (25/12). (war/fud)