Guyuran hujan menimbulkan bencana alam di Tanah Bumbu dalam dua hari terakhir. Selain longsor, kiriman banjir juga bisa tiba-tiba datang.
***
BATULICIN – Air berwarna keruh dan bercampur lumpur menggenang jalan Desa Mentewe, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu pada Kamis (1/2) pagi. Warga tampak berkerumun di sekitar jalan yang tak tergenang air. Sebagian masih bisa berlalu-lalang di jalan itu.
Sejumlah kendaraan roda dua juga masih bisa melintas di jalan yang tergenang. Namun, tentu harus berhati-hati. Genangan di atas aspal jalan mirip sungai. Berlumpur dan licin.
Permukiman warga juga sempat terendam air hingga satu meter. Video banjir di Mantewe ini beredar di media sosial. Banjir bermuara dari luapan Sungai Ata di Km 50 Desa Mantewe. Luapan Sungai Ata diduga akibat curah hujan deras di daerah hulu pada Rabu (31/1) malam.
Baca Juga: Jalan Trans Batulicin-Kandangan Longsor, Warga Diminta Jangan Melintas
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu, Dwi Kesuma Putra menyebut ketinggian air mencapai satu meter. Kemudian 46 rumah terendam, 46 kepala keluarga (KK) terdampak, dan 23 KK mengungsi. “Warga mengungsi ke rumah keluarganya. Tapi, sebagian bertahan di jalan raya,” kata Dwi, Kamis (1/2).
Kepala Desa Mentewe, Hengki menyebut bahwa banjir di daerahnya telah surut. Ia bilang, video yang beredar diambil pada pagi hari saat banjir masih tinggi.
Hengki menuturkan banjir kiriman di Desa Mantewe biasanya memang hanya berlangsung sekitar satu sampai dua jam. Desa juga telah memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir. “Alhamdulillah air sudah surut. Kami juga membantu warga dengan memberikan sembako agar mereka bisa makan, karena rumah mereka basah,” ungkapnya.
Dampak Banjir
- Ketinggian air mencapai 1 meter.
- 46 rumah terendam.
- 46 KK terdampak.
- 23 KK mengungsi.
JALAN LONGSOR
Akses jalan Trans Batulicin-Kandangan terputus akibat longsor, Rabu (31/1) sekitar pukul 18.30 Wita. Longsor yang terjadi di Desa Gunung Raya, Kecamatan Mantewe itu diduga karena curah hujan tinggi.
Informasi yang dihimpun, longsor terjadi di sejumlah titik. Material longsor menutupi badan jalan. Akibatnya, arus lalu lintas dari Batulicin menuju Kandangan dan sebaliknya lumpuh total.
Saat longsor, sejumlah kendaraan terjebak di lokasi. Salah satunya pikap milik Kepala Desa Gunung Raya, Bahrudin. Beruntung tidak ada korban jiwa karena musibah tersebut.
“Pembersihan longsor dilakukan oleh alat berat dari perusahaan setempat. BPBD, TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya juga ikut dalam proses evakuasi,” ungkap Bahrudin, Kamis (1/2). (*)
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Radar Banjarmasin