• Senin, 22 Desember 2025

KPU Kalsel Ingin Tingkatkan Partisipasi Pemilih, Pasang Target Segini

Photo Author
- Selasa, 6 Februari 2024 | 17:55 WIB
MEMASUKKAN SURAT SUARA: KPU Kalsel menargetkan jumlah pemilih bisa meningkat dalam pemilu pada 14 Februari nanti.
MEMASUKKAN SURAT SUARA: KPU Kalsel menargetkan jumlah pemilih bisa meningkat dalam pemilu pada 14 Februari nanti.

 

Tinggal hitungan hari pemungutan suara Pemilu pada 14 Februari ini. Dengan masifnya sosialisasi dan promosi, KPU Kalsel yakin partisipasi pemilih akan tinggi. 

“Kami optimis melebihi lima tahun lalu,” banding Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Kalsel, Fahmi Failasopa, (5/2).

Berapa partisipasi pemilih yang ditargetkan KPU pada pemilu tahun ini? Angkanya 80 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kalsel sebanyak 3.025.220 jiwa. “Syukur-syukur bisa sampai 85 persen,” ucapnya.

Baca Juga: 3 Bulan Terpasang, Kamera Tilang Bundaran Kayu Tangi Masih Belum Bekerja Sempurna

Menurutnya, target partisipasi 80 persen itu cukup realistis. Mengingat pencoblosan tak hanya memilih presiden dan wakilnya. Pemilu juga memilih caleg. Fahmi yakin para caleg mengerahkan massanya untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). “Tak bisa dipungkiri, para caleg tentu saja akan mengupayakan konstituennya hadir,” yakinnya. 

 

Apalagi ada pemilihan presiden. “Ini menjadi magnet tersendiri untuk pemilih datang ke TPS,” nilainya. Tidak hanya para calon, KPU juga gencar bersosialisasi melalui media sosial serta media massa. “Ini (menambah, red) keyakinan kami partisipasi pemilih akan tinggi,” ucapnya.

Baca Juga: SERAM..!! Buaya Besar Muncul di Sungai Batulicin dan Masuk Pemukiman Warga

Bagi warga, pemilihan presiden ditunggu sebagai momen lima tahunan. “Saya sudah ada pilihan. Dan akan menggunakan hak pilih,” janji Windy, warga Jalan Gatot Subroto, Banjarmasin Timur, kemarin.

Berbeda di Pilkada 2020 lalu, ia blak-blakan mengaku tak menggunakan hak pilih. Alasannya, calonnya tak sesuai yang dia harapkan. “Sayang kalau pilpres tak menggunakan hak pilih. Ini menentukan masa depan bangsa,” tuturnya.

Mengingatkan, tingkat partisipasi pemilih pada pilkada hanya mencapai 64 persen. Angka ini masih jauh dari target yang dipatok pemerintah pusat yakni 79 persen dari total DPT sebanyak 2.793.811 jiwa. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X