• Senin, 22 Desember 2025

Pernah Dibantu Kalteng Saat Banjir, Warga Hulu Sungai Tengah Balas Budi

Photo Author
- Rabu, 7 Februari 2024 | 11:14 WIB
SALURKAN BANTUAN: Paket sembako dari warga HST disalurkan ke korban banjir di Kalteng menggunakan kelotok.
SALURKAN BANTUAN: Paket sembako dari warga HST disalurkan ke korban banjir di Kalteng menggunakan kelotok.

 

Warga Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) juga ada yang menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Kalimantan Tengah. Titik penyalurannya berada di Desa Lahai, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan. 

Penyaluran bantuan dilakukan Sabtu dan Minggu tanggal 3-4 Februari 2024. Para relawan menggunakan 6 unit mobil menyusuri jalur darat dari Kota Barabai hingga ke titik terakhir Desa Lehai. Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kelotok, karena ruas jalan di desa tersebut masih tergenang banjir.

Baca Juga: Hari Terakhir Urus Pindah Mencoblos, KPU Kalsel Tunggu Sampai Pukul 23.59 Wita

Didampingi warga dan relawan setempat, ratusan paket bantuan yang dikumpulkan relawan Balakar 654 hasil sumbangan warga HST diantar ke lokasi. “Penuh perjuangan. Alhamdulillah, bantuan dari berbagai elemen masyarakat HST ini sudah tersalurkan kepada korban terdampak banjir besar di Kalimantan Tengah,” kata Koordinator kegiatan, Budiansyah.

Penggalangan dana telah dilakukan relawan selama sepekan terakhir. Total dana yang terkumpul sekitar Rp31 juta. Lantas dibelikan sembako sebanyak 330 paket. 

Menurut Budi, pada dasarnya relawan bekerja untuk kemanusiaan. Apalagi pada tahun 2021 lalu, warga Kalteng juga banyak membantu dalam penanggulangan pascabanjir bandang di HST. "Kami merasa tergugah untuk turut membantu secara kemanusiaan, walaupun hanya semampunya. Semoga ini bisa sedikit membantu kesulitan masyarakat terdampak banjir," tambahnya.

Sekretaris Desa Lehai, Vianor Saputra (34) mengucapkan terima kasih kepada para relawan HST yang telah datang dan menyalurkan bantuan secara langsung kepada warganya. “Banjir di sini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Debit air sudah mengalami penurunan, namun sebagian fasilitas umum masih ada yang tergenang,” katanya. Jumlah terdampak banjir di Desa Lehai tercatat sebanyak 321 kepala keluarga (KK) dengan 2.700 jiwa.

Di samping aktivitas terganggu, dampak banjir ini juga membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih, serta terserang penyakit kulit. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X