Diduga karena terlilit utang, seorang karyawan di perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Tapin nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon sawit, Selasa (13/2/2024). Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyanto melalui Kapolsek Tapin Tengah, Ipda Erik Saputra Ante membenarkan kejadian gantung diri tersebut.
“Jadi dari ciri-cirinya, korban diduga gantung diri. Dibuktikan dengan lidah menjulur dan ada keluar kotoran dari alat kelaminnya,” katanya, Rabu (14/2/2024) pagi. Untuk kejadiannya sekitar pukul 15.00 Wita di Blok O/P 41, Divisi 7, km 22 masuk Desa Pandahan, Kecamatan Tapin Tengah.
Baca Juga: Soal Kasus Proyek Pagar Dinkes Banjarmasin, Kejari Bisa Panggil Ulang Saksi
“Korban berinisial SI (39), ia ditemukan gantung diri di pohon sawit,” jelasnya.Kejadian ini ketahuan saat istri korban menanyakan ke temannya kenapa suaminya belum pulang ke rumah.“Karena biasanya tepat pukul 13.00 Wita sudah pulang,” tuturnya.
Kemudian teman korban mengajak yang lainnya untuk mencari korban ke lokasi kerja. “Sampai di lokasi, terlihat sepeda motor korban. Mereka kemudian mencari-cari di tempat korban biasanya bekerja, ternyata tidak ada juga,” jelasnya.
Pencarian pun dilanjutkan ke area kebun lainya dan mengagetkan mereka, ternyata korban sudah tergantung di pohon kelapa sawit. “Teman korban tadi keluar untuk mencari bantuan karyawan lain supaya langsung menelpon pimpinan mereka,” tuturnya.
Lanjut Kapolsek, menurut keterangan saksi dan tetangga, kemungkinan korban depresi karena terlilit banyak utang piutang. “Sehingga ia mengakhiri permasalahan dengan cara gantung diri,” jelasnya. (*)