Mengacu hasil hitung cepat (quick count), secara nasional, PDI Perjuangan kembali menjadi pemenang Pileg 2024. Di Banjarmasin, siapa pemenangnya? Mundur ke belakang, pada Pileg 2014, PAN menjadi pemenang di Kota Seribu Sungai.
Mengacu data di website KPU, sampai Jumat (16/2) pukul 4 sore, progres perhitungan suara di Banjarmasin sudah 33,14 persen. Dari 1.940 TPS, data 643 TPS telah masuk. Dari perhitungan sementara terlihat, raihan suara sejumlah parpol tampak menonjol.
Baca Juga: Pelaku Penggelapan Honor KPPS di Balangan Ditangkap, Tak Disangka Uangnya Buat Ini
Misalnya Partai Golkar meraih 3.815 suara, disusul Partai Amanat Nasional (PAN) 3.617 suara, selanjutnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 3.142 suara, disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 2.913 suara.
Sementara Gerindra memperoleh 2.718 suara, Demokrat 2.631 suara, PDIP 2.217 suara, dan Nasdem 1.690 suara. Hasil di atas tentu bisa berubah, sesuai data yang terus masuk.
“Memang sudah bisa diprediksi, ada parpol yang naik dan ada yang turun, itu dinamika pemilu," kata Fahrianoor, dosen FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Jumat (16/2). Ditekankannya, sebagian parpol menikmati efek elektoral dari Pilpres.
“Terkait ke mana dukungan parpol di pusat terhadap paslon capres dan cawapres, itu yang menentukan,” ujarnya. Maka, bukan tak mungkin, beberapa suara partai akan tergerus.
Contoh yang menikmati efek elektoral adalah PKS dan PKB yang tergabung di koalisi 01, pengusung paslon Anies Baswedan-Cak Imin.
Fahrianoor merasa, perolehan suara kedua parpol Islam ini bisa saja melonjak. “Walaupun suara Gerindra, Golkar dan PAN (dari koalisi 02, pengusung Prabowo-Gibran) masih stabil,” tambahnya.
Pada akhirnya, keandalan mesin politik dan ketokohan pengurus daerah tetap akan menjadi penentu. Sebagai catatan, dia memuji gaya kampanye door to door salah satu parpol. Menurutnya, itu lebih efektif. Sebab kader atau caleg bisa melihat langsung reaksi masyarakat, apakah memberikan respons positif atau negatif.
Ketimbang kampanye yang hanya mengandalkan alat peraga kampanye (APK), tingkat keberhasilannya sulit untuk diukur.
“Kampanye door to door memang capek, tapi paling efektif, bisa kelihatan langsung. Yakinlah usaha tidak mendustai hasil,” ucapnya.
Dia menyarankan, parpol yang mengalami penurunan suara dan berimbas pada pengurangan jumlah kursi di DPRD Banjarmasin, untuk segera mengevaluasi diri.