Stok pangan di Kabupaten Balangan tercukupi selama Bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri. Hal ini dijamin oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Balangan.
“Semua komoditas pangan aman, bahkan beberapa mengalami surplus,” kata Neneng Jamilah, Kabid Ketahanan Pangan DKP3 Balangan, Senin (27/2). Ia menambahkan, stok beras di gudang Logistik HST mencapai 40 ton, dan distribusinya terkendali.
Baca Juga: Atur Jam Buka Warung Makan dan THM di Ramadan Tahun ini, Banjarmasin Masih Pakai Perda yang Lama
Namun, Neneng mengingatkan, ada beberapa komoditas yang perlu diwaspadai karena fluktuatif, seperti daging ayam, cabai, dan telur. “Untuk telur, bergantung pada harga ayam. Untuk cabai, karena belum ada produksi, jadi harus pasok dari luar,” ujarnya.
Sementara itu, Riza Kurniawan, Kabid Kemetrologi dan Stabilitas Harga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Balangan, mengatakan, harga bahan pokok di pasaran masih stabil, meski ada beberapa yang tinggi. “Bawang, telur ayam, cabai, dan beras masih terhitung tinggi. Tapi rata-rata masih normal, tidak ada yang naik drastis,” katanya.
Riza mengakui, potensi kenaikan harga bisa terjadi sewaktu-waktu, karena ketergantungan pasokan dari luar. “Jalur laut masih ekstrem, jadi pasokan berkurang,” katanya. Ia juga mengatakan, pola konsumsi beras masyarakat cenderung dominan memakai produk beras yang panen setahun sekali, seperti Siam, Unus, dan Mayang.
Riza menampik, kenaikan harga dipengaruhi oleh kontestasi pemilu. “Yang mempengaruhi tetap distribusi dan produksi. Bila jalur distribusi dan sentra produksi bermasalah, harga bisa naik,” katanya.
Dari pantauan di Pasar Paringin, Rabu (28/2), harga beras lokal berkisar Rp50-60 ribu per kilo, telur ayam Rp33 ribu per kilo, bawang merah Rp30 ribu per kilo, minyak curah Rp15 ribu per liter, dan minyak kemasan Rp18-20 ribu per liter. (*)