Dulunya dianggap wilayah paling aman, Banua kembali diguncang gempa. Walau tidak berakibat fatal, tapi semakin sering terjadi.
****
BANJARBARU – Kali ini gempa bumi terjadi pada Kamis (28/3) siang sekitar pukul 10.28 Wita. Lokasinya terdeteksi di wilayah Kabupaten Kotabaru, Kalsel. Guncangannya dengan kekuatan 3,3 Magnitudo, terdeteksi di wilayah Pulau Laut. Berdasarkan informasi yang dirilis BMKG, titik gempa terdeteksi di 68 Km Tenggara Tanah Bumbu atau 3.66 LS, 116.15 BT, dan berada di darat dengan kedalaman 6 Km.
Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid menekankan bahwa gempa tersebut bukan karena aktivitas tambang. “Murni karena aktivitas patahan lokal. Kejadian (gempa, red) getaran ini karena aktivitas gempa tektonik di wilayah Kabupaten Kotabaru,” ungkap Rasmid saat dikonfirmasi, Kamis petang.
Berdasarkan analisis lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, BMKG menyimpulkan bahwa getaran yang terdeteksi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di daerah Kotabaru masuk kategori II-III MM. “Getarannya terasa nyata dalam rumah, seakan-akan truk sedang lewat,” katanya.
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. “Yang jelas jika melihat hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ulasnya.
Rasmid mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” sarannya.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah. “Perlu ditekankan adalah pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG. Disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tekannya.
Pemprov Kalsel tak tinggal diam. Gempa tektonik yang sudah beberapa kali di Banua menjadi atensi penting Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin. Melalui BPBD Provinsi Kalsel, Paman Birin meminta warga Banua untuk tetap tenang dan waspada jika terjadi gempa.
“Tetap tenang dan jangan mudah percaya terhadap informasi di luar publikasi instansi resmi seperti BMKG dan BPBD provinsi, kabupaten, atau kota,” ungkap Kabid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang.
Saat ini, lanjut Bambang, Paman Birin sudah memberikan arahan strategis terkait penanganan gempa. Pertama, BPBD diingatkan terus meningkatkan sosialisasi mitigasi bencana dengan bekerja sama dengan stakeholder seperti BMKG Balikpapan. “Terutama dengan para pakar masalah gempa dari perguruan tinggi,” ungkapnya.
Pihaknya juga diarahkan Paman Birin untuk segera menyosialisasikan setiap kejadian gempa yang terjadi. “Termasuk langkah-langkah mitigasi jangka pendek saat terjadi gempa,” ujarnya.
“Terus pantau 1x24 jam alat EWS (Early Warning System) gempa yang dimiliki di masing-masing gawai. Segera sosialisasikan gempa yang terjadi secara sejuk dan jelas melalui alat-alat komunikasi radio dan sebagainya,” tukasnya. (*)
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Radar Banjarmasin