Prokal.co, Peringatan dari BMKG terkait potensi banjir di Kalsel ternyata tepat. Tanah Bumbu mengalaminya.
Di Kecamatan Kusan Hulu, desa-desa yang terendam banjir adalah Lasung, Anjir Baru, Sungai Rukam, Pacakan, dan Bakarangan. Banjir di desa-desa ini merupakan kejadian rutin saat musim hujan tiba. Mengingat topografi datar dan permukiman yang dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kusan.
Ketinggian air di Desa Lasung mencapai satu meter. Merendam area persawahan, dan mengancam hasil panen. Dinding pembatas yang didirikan pemerintah daerah sebagai langkah mitigasi juga tidak mampu menahan luapan air. Banyak yang ambrol.
Baca Juga: Sengketa Lahan, Warga Kandangan Lama dan PT SSJ Berunding
"Lahan persawahan yang terendam sekitar 70 persen. Petani harusnya panen dalam waktu dekat ini,” ujar Kepala Desa Lasung, Helmy, Selasa (4/6).
Meskipun tidak ada korban jiwa, warga Desa Lasung dan sekitarnya mengalami kesulitan beraktivitas akibat banjir. Hingga saat ini, kata Helmy, bantuan dari Pemkab Tanah Bumbu belum diterima warga.
Pemerintah desa dan warga sekitar telah bergotong royong untuk menangani banjir. Di Desa Sungai Rukam, Wahyudin selaku kepala desa mengajak warganya bergotong royong membuat dinding pembatas dari karung berisi batu split. Tanggul ini dibuat untuk mengurangi debit air sungai yang mengalir di badan jalan.
Wahyudin memperkirakan air akan terus naik seiring dengan derasnya curah hujan di desa mereka. “Semoga BPBD menyiagakan personel apabila warga membutuhkan pertolongan evakuasi,” harapnya.
Di Kecamatan Sungai Loban, banjir terjadi di Desa Damar Indah dan Sebamban Lama. Banjir di Desa Damar Indah merendam Jalan Ahmad Yani setinggi lutut orang dewasa. Itu menyebabkan perlambatan arus lalu lintas.
Petugas, relawan, dan TNI-Polri sempat mengatur lalu lintas dengan sistem buka-tutup untuk menghindari kecelakaan. “Air mulai menggenang jalan sekitar jam tiga pagi. Jam sepuluh siang, air sudah mulai surut,” terang Camat Sungai Loban, Agus Salim.
Sementara di Desa Sebamban Lama, banjir merendam sekitar 20 rumah yang berada di dataran rendah. Warga terdampak mengungsi ke rumah kerabat. Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanbu terkait banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bumi Bersujud.
BMKG Ingatkan Tetap Waspada
Hujan lebat yang mengakibatkan banjir di sebagian wilayah Kabupaten Tanah Bumbu diprediksi akan kembali terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Bahkan berdasarkan informasi prakiraan cuaca berbasis hujan lebat yang dirilis Pusat Meteorologi Publik BMKG Kalsel pada Selasa (4/6) malam, wilayah Tanah Bumbu masuk dalam zona kuning, alias Waspada. Kondisi ini kemungkinan akan berdampak pada peningkatan volume air sungai, hingga menimbulkan banjir dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Radar Banjarmasin