Prokal.co, Oprit jembatan di Desa Sungai Loban di rute Batulicin-Pelaihari mengalami penurunan sejak Rabu (5/6) pagi. Ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Tanah Bumbu beberapa hari terakhir.
Hujan deras menyebabkan arus sungai menjadi kuat. Lalu mengikis material di bawah jembatan. Akibatnya, struktur jembatan di Desa Sungai Loban, Kecamatan Sungai Loban mengalami penurunan. Bahkan, membahayakan pengguna jalan.
Kepala Dishub Tanbu, Setia Budi menjelaskan mobil angkutan yang melebihi 10 ton diminta untuk tidak melintas terlebih dahulu. Demi menghindari kerusakan jembatan yang lebih parah.
Dishub Tanbu telah menurunkan personel untuk berjaga di lokasi dan mengarahkan lalu lintas. Setia Budi mengatakan jembatan itu sedang diperbaiki oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel.
"Mereka mengeruk dan menimbun kembali bagian jembatan dengan batu," ujarnya. Pengguna jalan juga diimbau untuk berhati-hati, dan mematuhi arahan petugas di lokasi.
Selain penurun oprit, banjir juga merendam Jalan Pelaihari-Batulicin. Itu membuat arus lalu lintas melambat. Petugas, relawan, dan TNI-Polri mengatur lalu lintas dengan sistem buka-tutup.
Aktivitas di Sekolah Dihentikan
Beberapa sekolah di Tanah Bumbu ikut terendam banjir. Kondisi ini memaksa pihak sekolah untuk menghentikan aktivitas belajar mengajar sementara waktu.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanah Bumbu hingga kemarin, sekolah terendam banjir antara lain MIN Tanah Bumbu, SDN Manuntung, SDN Lasung, SDN Satiung, SDN 1 Salimuran, SDN 2 Salimuran, SDIT An Nahla, SDN Sebamban Lama, SDN 4 Sungai Danau, SDN Karang Intan, SDN 1 Banjarsari, SDN 3 Sungai Danau, dan SMPN 1 Angsana.
Salah satu sekolah yang terparah terkena dampak banjir adalah SDN Satiung di Kecamatan Kusan Tengah. Sedangkan di sekolah lain tetap menjalankan kegiatan belajar meskipun akses jalan ke sekolah terendam banjir.
"Siswa (SDN Satiung) diliburkan demi menjaga keselamatan. Tapi, guru dan tenaga kependidikan tetap masuk," ujar Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Disdik Tanah Bumbu, Salman, kemarin.