• Senin, 22 Desember 2025

Keluarga Bantah Kematian Korban Karena Pengaruh Kecubung, Menduga Terjun dari Tower Karena Masalah Ini

Photo Author
- Kamis, 11 Juli 2024 | 10:52 WIB
DI HANDPHONE: Isi tulisan di wallpaper Asma Hadi yang diperlihatkan keluarganya sebelum terjun dari tower BTS Batu Benawa Banjarmasin. (Foto: Sada for Radar Banjarmasin)
DI HANDPHONE: Isi tulisan di wallpaper Asma Hadi yang diperlihatkan keluarganya sebelum terjun dari tower BTS Batu Benawa Banjarmasin. (Foto: Sada for Radar Banjarmasin)

 

 Keluarga pelaku yang terjun dari tower terpukul setelah mengetahui Muhammad AsH (19) terkapar di tanah setelah jatuh dari tower BTS di Jalan Batu Benawa RT 46, Banjarmasin Tengah, Rabu (10/7) pagi tadi.

Kesedihan semakin tak terbendung setelah mengetahui dari rekaman video yang diunggah di sosial media ternyata mendapat komentaran menyakitkan keluarga. AsH tewas dalam penanganan medis RSUD Ulin Banjarmasin. Ia mengalami luka serius seperti patah tulang paha, luka robek di kepala karena terkena pecahan kaca saat jatuh setelah terjun bebas dari BTS.

Baca Juga: Warga yang Digusur Sudah Terima Ganti Rugi, Malah Bingung Pindah ke Mana

San (38) dan Sad (36) sangat menyayangkan dengan kabar dan komen-komenan di sosial media yang menyebutkan jika adiknya terjun dari tower lantaran pengaruh mabuk kecubung seperti kasus yang sedang marak ini. Ada dugaan, sebut pasutri ini, AsH memiliki masalah pribadi. Namun tidak bisa meluapkan harus ke mana. "Tidak benar jika kematian adik saya karena ada pengaruh obat-obatan, atau tanaman seperti kecubung yang marak terjadi," bantah pasutri ini yang merupakan ipar dan kakak korban saat di kamar pemulasaraan jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.

Disebut Sad, ada dugaan adiknya memang melakukan bunuh diri. Sebab ada beberapa bukti yang mengarah ke sana. "Ada bukti adik saya menulis sebuah catatan tentang kehidupannya, dan itu dia jadikan sebagai wallpaper di handphonenya," ungkap Sad sembari memperlihatkan.

Tulisan itu dianggap Sad sebagai luapan perasaan adiknya selama ini. 'Apa yang ada setelah kematian? Kupikir sudah cukup untuk saat ini. Menyenangkan
Kenapa? Nggak ada, hanya penasaran. Bersekolah? Bekerja? Sdh kujalani semua. Itu menyenangkan. Hanya tidak tahu apa arti hidup untuk selanjutnya. Sudah cukup, kupikir sudah cukup. Maaf," sebut Sad membacakan tulisan yang dipasang di wallpaper handphone adiknya tersebut. (*)

 
 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X