• Senin, 22 Desember 2025

Eceng Gondok Ganggu Transportasi Sungai di Kalimantan Selatan: Solusi Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Keterbatasan Anggaran

Photo Author
Indra Zakaria
- Rabu, 18 Desember 2024 | 07:53 WIB

PROKAL.CO, Transportasi sungai menjadi nadi kehidupan masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan.

Namun, jalur transportasi ini menghadapi ancaman tahunan berupa tumbuhan gulma eceng gondok (pampan Ilung) yang menyumbat akses.

Fenomena ini terutama memuncak pada musim hujan, saat gulma terbawa arus dan menutup jalur sungai.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan HSU, H. Hamdani, persoalan ini menjadi rutinitas tahunan yang sulit diatasi secara tuntas karena keterbatasan anggaran.

Hingga kini, upaya pembelian kapal penghancur eceng gondok belum menjadi prioritas akibat tingginya biaya pengadaan.

“Untuk pengadaan kapal penghancur eceng gondok, kami belum mengusulkan atau melakukan pembelian karena anggaran di dinas kami terbatas,” ungkap Hamdani pada 17 Desember 2024.

Pemberdayaan Masyarakat: Solusi Sementara yang Efektif

Tanpa kapal khusus, solusi utama adalah memberdayakan masyarakat sekitar desa yang terdampak.

Dengan sistem upah, warga di desa seperti Bararawa, Sapala, dan Ambahai terlibat langsung dalam pembersihan jalur sungai. Proses ini diawasi oleh kepala desa masing-masing agar berjalan optimal.

Metode ini meskipun efektif untuk mengatasi gangguan sementara, tetap membutuhkan tenaga dan waktu yang signifikan.

Hal ini menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat menjadi langkah adaptif menghadapi tantangan, namun belum sepenuhnya menyelesaikan masalah mendasar.

Mengapa Kapal Penghancur Tidak Jadi Prioritas?

Harga satu unit kapal penghancur eceng gondok yang mencapai Rp 1,5 miliar, ditambah biaya perawatan, menjadi kendala utama.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Dinas Perhubungan HSU pernah meminjam kapal dari Dishub Provinsi Kalimantan Selatan.

Namun, langkah ini tidak dapat dijadikan solusi permanen karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah.

Selain itu, alokasi anggaran cenderung diprioritaskan untuk kebutuhan yang lebih mendesak, sehingga pengadaan alat berat seperti kapal penghancur gulma masih tertunda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X