• Minggu, 21 Desember 2025

Korban Penyerangan Berdarah di Alalak Tengah Bingung Soal Biaya Pengobatan, Hubungi Anggota DPRD Tapi Tidak Direspon

Photo Author
- Kamis, 19 Juni 2025 | 13:45 WIB
Irfani (30) masih terbaring di RSUD dr Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Status Irfani, korban atau tersangka, masih menunggu penyelidikan kepolisian.
Irfani (30) masih terbaring di RSUD dr Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Status Irfani, korban atau tersangka, masih menunggu penyelidikan kepolisian.

 

BANJARMASIN - Irfani (30), korban penyerangan berdarah di Alalak Tengah masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Moch. Ansari Saleh.

Ayah dari tiga anak itu harus menjalani operasi. Setelah lima hari dirawat di ICU, warga Banjarmasin Utara itu dipindahkan ke rawat inap. "Kondisinya belum benar-benar stabil, tapi sudah membaik dibanding sebelumnya," ujar sepupu Irfani, Noraini (48), Selasa (17/6).

Baca Juga: Ada Tangis dan Amarah dalam Rekonstruksi Pembunuhan Anak Majikan oleh Pembantu di Tanah Bumbu

Keluarga Irfani dibayang-bayangi persoalan biaya medis. "Kami benar-benar bingung memikirkan biayanya. Hingga kini belum tahu pasti jumlahnya, tapi jelas sangat besar," katanya. Pihak rumah sakit memberikan opsi bantuan melalui dana pendampingan, namun belum ada kepastian apakah semua biaya akan ditanggung.

"Itu yang membuat kami sekeluarga khawatir dan berpikir keras mencari jalan keluar," katanya. Noraini bahkan menghubungi beberapa anggota DPRD. "Saya pernah menjadi tim sukses mereka. Tapi setelah saya hubungi, tidak seorang pun merespons," ujarnya kecewa.

Baca Juga: Sempat Dua Kali Sebar Konten, Ini Dia Pemeran Video Asusila Sesama Jenis di Tanah Bumbu Kalsel

Rumah Irfani diserang Mua (32) pada Selasa (10/6) subuh, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan. Di rumah itu, Irfani tidur bersama kedua putrinya yang berusia 6 dan 8 tahun. Keduanya sempat bergumul. Dalam upaya membela diri, Irfani menikam balik hingga Mua tewas. Sedangkan Irfani terkapar di tempat tidur dengan usus terburai.

Kepolisian belum menetapkan status Irfani, apakah ia korban atau tersangka. "Kami berharap ada pertimbangan hukum yang adil, karena Irfani hanya sedang membela diri," harap Noraini.

Dikonfirmasi, Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Taufiq Arifin melalui Kanit Reskrim Ipda Hafiz Satria Arianda mengatakan pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan. "Masih dirawat di rumah sakit, monitor saja nanti perkembangan kasusnya," singkatnya. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Banjar Sumbang Kasus HIV Tertinggi di Kalsel

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:10 WIB
X