Gadis kelahiran 11 November 1996 ini mengaku pernah menjalani bisnis Go Food sekitar tahun 2018 lalu. Hasil jualan makanan online itu diputar lagi untuk bisnis bulu mata, sandal, tas, dan lainnya secara online.
Saat diterima jadi kontestan MasterChef, dia mengaku bingung, karena saat itu baru mau serius menekuni bisnisnya. ”Waktu audisi tanggal 11 November, lagi mau soft opening untuk pembukaan sepatu, sendal, dan sebagainya. Makanya, ini pilihan susah. MasterChef apa jualan? Karena barangnya baru datang semua, berdus-dus. Pusing. Duit sudah diputar,” kata lulusan D3 bidang pariwisata ini.
Setelah dipikir pendalam, Fani akhirnya memutuskan memilih bidang yang dia benar-benar senangi; memasak. ”Ya sudah, akhirnya pilih MasterChef, karena passionnya masak. Kalau barang masih bisa distok,” kata Fani.
Fani merupakan tipe orang yang harus bekerja. ”Gak bisa diam saja. Iklan, terima duit, selesai. Enggak begitu. Kalau bisa itu muter saja,” ujar Fani yang mengaku sejak TK hingga SD bersekolah di Sampit dan baru SMA dia hijrah ke Surabaya.
Menurut Fani, peserta MasterChef banyak yang kuat dan jago memasak. Banyak pula yang berpengalaman kerja di hotel atau restoran, sementara dirinya hanya koki rumahan yang terbiasa dengan olahan masakan rumah biasa. Karena itu, ada berapa tantangan yang menurutnya sulit, seperti telur.
”Merebus telur, bikin omelete, saya gak ngerti. Kalau yang pernah kerja di hotel mungkin ngerti. Coba disuruh masak aman saja, tapi kalau disuruh buat persis, saya gak ngerti,” ucapnya.
Fani menuturkan, hanya peserta yang kuat dan bermental baja yang bisa bertahan di MasterChef. ”Setiap kali buka mistery box tetap santai. Slow. Tidak panik. Apa kata juri diterima. Saya sendiri bukan yang punya background kuat. Jadi, ketika juri bilang harus begini-begini, ya nurut,” katanya.
Fani yang sudah berbulan-bulan berada di galeri tahu betul karakter juri di MasterChef Indonesia season 5. Penampilannya bisa dikatakan paling stabil dan telah melalui banyak rintangan.
Kini, gadis itu masih berjuang untuk bisa memenangi kompetisi itu. Dalam tayangan MasterChef kemarin, Fani berhasil mengungguli pesaingnya, Kai. Mereka menerima tantangan menduplikasi masakan para juri. Total perolehan poinnya dari tiga tantangan yang diberikan, membuka peluang bagi gadis asal Sampit itu menjadi the next MasterChef Indonesia. Selamat berjuang, Fani. (***/ign)