• Senin, 22 Desember 2025

Kantor Desa Terendam, Pelayanan Lumpuh

Photo Author
- Sabtu, 25 Juli 2020 | 10:14 WIB
PARAH : Kondisi banjir di sekitar Kantor Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arut Selatan, dilihat dari udara, hampir seluruh wilayah administratif desa tersebut terendam air setinggi 1 meter lebih, Jumat (24/7).(BPBD Kobar/ Radar Pangkalan Bun)
PARAH : Kondisi banjir di sekitar Kantor Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arut Selatan, dilihat dari udara, hampir seluruh wilayah administratif desa tersebut terendam air setinggi 1 meter lebih, Jumat (24/7).(BPBD Kobar/ Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN- Kantor Pemerintahan Desa Kumpai Batu Bawah (KBB), Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terendam air setinggi 1 meter lebih. Akibatnya pelayanan administrasi kependudukan menjadi lumpuh. 

Namun, agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan baik, untuk sementara diambil kebijakan memindahkan pelayanan ke rumah kepala desa setempat. 

Saat dikonfirmasi,  kepala desa setempat Bambang Silihwarno mengatakan, saat ini total seluruh rumah di 15 Rukun Tetangga (RT) di wilayahnya terendam banjir, tidak terkecuali kantor desa. 

Bahkan seluruh meubeller yang ada di dalam kantor desa sudah rusak lantaran terbuat dari bahan yang tidak tahan air, seperti lemari dan meja para staf dan kaur. 

Beruntung seluruh arsip berhasil diselamatkan ke aula desa setempat yang masih aman dari jangkauan air yang sejak beberapa hari ini meninggi. 

"Mengingat bahwa kantor desa dalam masa banjir ini tidak bisa dimanfaatkan, maka untuk sementara waktu kita pindahkan ke rumah saya, agar pelayanan tetap berjalan di tengah banjir ini," ujar Bambang, Jumat (24/7). 

Menurutnya,  banjir yang terjadi tahun 2020 ini merupakan yang terbesar dan terparah yang dirasakan. Sebelum ini banjir memang kerap terjadi tetapi tidak sampai merendam seluruh rumah masyarakat. 

Dari 15 Rukun Tetangga di wilayah administratif desa setempat, terparah banjir terjadi di RT 02 dan RT 03 hingga separuh rumah masyarakat sudah terendam air. 

"Banyak warga yang sudah mengungsi secara mandiri, bahkan ada barang-barang rumah tangga mereka juga turut diungsikan ke rumah kerabat mereka," ujarnya. 

Perkiraan hingga hari Jumat ini jumlah penduduk yang mengungsi mencapai ratusan Kepala Keluarga, sayangnya karena mereka mengungsi mandiri sehingga tidak terpantau oleh para ketua RT. 

Kendati demikian, pihak desa juga sudah menyiapkan tempat pengungsian masyarakat, yaitu di aula desa setempat, bahkan sejak tiga hari ini sudah didirikan posko.

Untuk diketahui, bahwa di Desa Kumpai Batu Bawah banjir ini telah merendam rumah penduduk sebanyak 714 kepala keluarga dengan 2036 jiwa. 

"Saat ini jalan juga sudah terendam setinggi lutut, dan banyak masyarakat yang mengungsi mandiri, alhamdulillah untuk air bersih kita masih manfaatkan PDAM dan untuk konsumsi air isi ulang," terangnya. 

Selain permukiman penduduk lanjut Bambang, banjir juga telah merendam sekitar 500 hektar, baik jenis tanaman sayuran, maupun perkebunan, dan sebagian besar gagal panen. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X