• Senin, 22 Desember 2025

Petaka Jelang HUT Pernikahan, Api Lumat Kediaman Veteran Pejuang

Photo Author
- Kamis, 8 Oktober 2020 | 13:31 WIB
DILALAP API: Sejumlah petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di salah satu rumah warga yang berada di Jalan Muchran Ali, Kecamatan Baamang, tadi malam.(FAHRY/RADAR SAMPIT)
DILALAP API: Sejumlah petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di salah satu rumah warga yang berada di Jalan Muchran Ali, Kecamatan Baamang, tadi malam.(FAHRY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Sebuah rumah milik pejuang veteran di Jalan Muchran Ali, H Asan, diamuk api, tadi malam (7/10). Rumah berukuran 18 x 50 meter tersebut diduga terbakar akibat arus pendek. Ironisnya, peristiwa itu terjadi menjelang hari ulang tahun pernikahan salah satu penghuni rumah.

Informasi yang dihimpun Radar Sampit, kebakaran itu diketahui ketika warga melihat ada kobaran api di atas rumah yang dihuni H Uni (75) tersebut. Warga lalu ramai-ramai membantu menyelamatkan para penghuni rumah.

”Kebetulan saya memang mau ke rumah H Uni dengan maksud ingin bikin konten Youtube. Pas tiba di lokasi, eh malah ada api tepat di atap rumah H Uni,” ujar M Ridho (22) salah seorang saksi.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kotim Rihel mengatakan, pihaknya mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran dan menurunkan 30 personel. Titik api diduga kuat berasal dari ruang tengah. Hal itu diamatinya berdasarkan sisa puing bangunan yang nampak lebih dulu hangus menghitam pada bagian tengah.

”Ada satu rumah tunggal ludes terbakar. Separuh mengenai rumah pada bagian belakang, sebelah utara terbakar separuh dan sebelah selatan terbakar separuh," kata Rihel.

Saat pemadaman, petugas Damkar sempat sedikit kesulitan, mengingat daya tampung air pada setiap unit mobil hanya mampu mengangkut sekitar 3.000 liter. ”Apinya begitu besar. Lima unit mobil saja kurang maksimal. Tadi juga dibantu dengan tim balakar. Proses pemadaman berlangsung selama satu jam," katanya.

Pantauan Radar Sampit, kejadian itu membuat ratusan warga datang merapat. Jalan raya dipadati warga. Di sisi lain, seorang perempuan terlihat panik dan kebingungan. Matanya kosong meratap bangunan yang telah hangus terbakar.

Wanita bernama Suana (47) itu seakan tak percaya dengan peristiwa tersebut. Tangisnya tak terbendung. Warga sekitar dan keluarga berupaya menenangkan.

Suana menceritakan, kebakaran diketahui ketika saudara iparnya, Jannah, mencium aroma hangus di kamar. Jannah langsung berteriak. Ketika itu semua penghuni rumah lengkap, yakni Ade, Jannah, Nayla, Birin, dan Zaenal Ilmi suami Suana. Melihat api yang semakin membara, seluruh penghuni rumah keluar dengan panik.

”Mau berusaha masuk ambil surat-surat dokumem penting, tapi tak berani karena api semakin membesar. Semua berlarian keluar. Tak ada satu pun harta yang dapat diselamatkan. Serupiah pun uang tidak sempat diselamatkan," ucap Suana.

Dia berupaya menyelamatkan motor miliknya. Namun, karena panik, dia hanya mampu berteriak. ”Motorku, motorku gimana ini, motorku," ucapnya.

Ternyata dia baru menyadari ada warga yang membantu menyelamatkan kendaraan motor dan sebuah mobil milik keluarganya. ”Alhamdulillah, motor dan mobil selamat, tetapi kunci motornya hangus," ujarnya.

Suana mengaku baru tinggal sekitar dua tahun di rumah Haji Uni. Haji Uni cukup dikenal warga sebagai anak sulung dari Haji Asan. ”Saya menantunya Haji Uni. Alhamdulillah semua keluarga selamat dan sekarang sedang diungsikan tempat nenek di Jalan Muchran Ali ini juga," ujarnya.

Akibat kebakaran tersebut, seluruh harta benda, seperti pakaian, perabotan rumah, sertifikat rumah, ijazah, handphone, cincin emas, dan uang sekitar Rp 6 juta ludes terbakar. Kerugian ditaksir sekitar Rp 550 juta. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X