• Senin, 22 Desember 2025

Nyaman Tinggal di Sampit, Siapkan Terobosan untuk Pengembangan Hotel

Photo Author
- Selasa, 20 Oktober 2020 | 14:58 WIB
SILATURAHMI: Jajaran manajemen Radar Sampit saat berkunjung ke Aquarius Boutique Hotel Sampit, Senin (19/10).(YUNI/RADAR SAMPIT)
SILATURAHMI: Jajaran manajemen Radar Sampit saat berkunjung ke Aquarius Boutique Hotel Sampit, Senin (19/10).(YUNI/RADAR SAMPIT)

”Kurang lebih sudah dua minggu di Sampit. Sampit rindang, bersih, suasananya adem, dan masjidnya megah," kata pria berkacamata itu.

Menempati posisi sebagai GM dari sebuah hotel bintang empat, dia mengaku sudah memikirkan berbagai terobosan untuk lebih mengembangkan hotel agar tetap menjadi hotel nomor satu di Sampit.

”Melihat peluang bisnis dari para pebisnis. Paling tidak nanti ada hak istimewa untuk mereka biar mereka tertarik dan khususnya kalau sektor pariwisata mendukung mungkin bisa join dengan mereka," tambahnya.

Dirinya berkeinginan untuk membuat sesuatu yang berbeda, bagaimana nantinya ada oleh-oleh khas Sampit yang di produksi dari Aquarius, jadi setiap kali pengunjung yang datang bermalam ketika kembali ke kota asal ada makanan khas yang di bawa sebagai buah tangan.

”Sampai sekarang saya masih penasaran dengan ikan jelawat, sebenarnya nantinya ingin bagaimana ikan jelawat atau ikan seluang bisa di olah dengan bumbu khas chef Aquarius, dengan pengemasan yang bisa di bawa keluar kota," terangnya.

”Saya mohon izin sama pemerintah daerah, mungkin itu nanti akan jadi khas Sampit diawali dari Aquarius. Dan itu pun bisa jadi komoditas. Kalau ada open shop kami bisa suplai," tambah pria yang menyukai buah durian ini.

Kepindahannya di tengah pandemi Covid-19 menurutnya bukanlah masalah. Apalagi saat ini perhotelan sudah mulai menggeliat lagi. Terbukti dengan adanya event wedding dan berbagai acara lain dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

”Sudah ada beberapa event, dengan kondisi saat ini masih bisa jalan," ucapnya.

Sementara itu, program yang ingin dilakukannya dalam waktu dekat yakni mengelola segmen market, sedangkan untuk sisi produk yakni dengan 'on going' yang berarti lebih kekinian, namun tetap tidak melupakan cita rasa dengan menu  nusantara.

”Ternyata menu nusantara lebih oke. Lebih menjual, bahkan di bulan ini saja untuk menu nusantara sudah terjual 500 porsi. Ini luar biasa, saya suprise," imbuhnya.

Dia menyebut, masyarakat Sampit memiliki ragam yang sangat bagus. Penduduk lokal yang menjunjung tinggi kearifan lokal khususnya makanannya.

”Potensinya cukup besar. Seperti menu ayam taliwang yang kami punya, akan kami buat olahan bekunya untuk oleh-oleh, akan kami kembangkan," tuturnya.

Dalam perbincangan bersama Radar Sampit, Didik menyebut, hotel yang berdiri lima tahun selama tidak ada pesaing merupakan masa keemasan, sehingga untuk menghadapi pesaing tentunya harus dikelola dengan benar dan membangkitkan standar hotel bintang empat yang sesungguhnya.

”Perlahan kami coba membangkitkan standar bintang empat  yang sesungguhnya, dan ini juga tergantung dari sumber daya manusianya yang pelan-pelan ditinggatkan kualitasnya," tandasnya. (yn/ign)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: sastro-Sastro Radar Sampit

Tags

Rekomendasi

Terkini

X