Dengan keunggulan selisih 3,45 persen, Wahid menegaskan, kemenangan Sugianto-Edy dapat dikatakan aman. Sebab, sekalipun terjadi selisih penghitung real count, kemungkinan margin error yang ada tidak lebih dari 1 persen.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kalteng Abdul Razak mengatakan, dengan hasil real count tersebut, pihaknya sudah bisa memastikan kemenangan pasangan calon nomor 2 di Pilkada 2020. Hal tersebut juga diperkuat lagi dengan real count yang dirilis PDIP beberapa waktu lalu.
”Berdasar real count dari lembaga nasional yang kredibel, berdasarkan real count PDIP dan sekarang ini dari Golkar, pasangan nomor urut 2 ini unggul peroleh suaranya," katanya.
Dengan hasil real count 100 persen dari sejumlah lembaga survei dan partai pengusung, pihaknya yakin real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak jauh berbeda dengan angka yang dirilis
”Sekarang pun penghitung oleh KPU sudah mendekati 100 persen. Lagi pula sisa yang ada itu, tidak mungkin semuanya masuk ke nomor 1, pasti juga masuk ke nomor 2. Ini tentu menjadi suara juga untuk pasangan Sugianto dan Edy," ucapnya.
Lebih lanjut Razak mengatakan, gugatan ke MK selalu terjadi. Hanya saja, hal tersebut ada aturannya, di mana gugatan bisa dilakukan jika terjadi selisih angka maksimal 1,5 persen. ”Tentu kalau gugatan ke MK itu ada aturannya, karena memang ada aturannya," pungkasnya. (daq/der/sho/ign)