• Senin, 22 Desember 2025

Bencana di Pantai, Empat Anak Tenggelam di Teluk Bogam Kotawaringin Barat

Photo Author
Indra Zakaria
- Senin, 13 Januari 2025 | 09:34 WIB
Korban dievakuasi.
Korban dievakuasi.

Destinasi wisata Tanjung Penghujan, Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat kembali makan korban, empat anak yang sedang berwisata bersama orangtuanya tenggelam, Minggu (12/1). Tiga anak berhasil selamat dan satu anak ditemukan meninggal setelah sebelumnya sempat dinyatakan hilang. Informasi dihimpun, peristiwa tersebut bermula ketika empat orang anak sedang asik mandi di ujung Pantai Tanjung Penghujan, lokasi tersebut merupakan cekungan tempat keluar masuk kapal nelayan.

Baca Juga: Korban Jambret di Kutai Barat Meninggal

Lokasi tersebut memang merupakan spot yang indah, selain pasir putih alur air ditempat tersebut bila dilihat merupakan alur air yang dangkal, namun siapa menyangka bahwa alur di tepi pantai tersebut dalam dan berarus deras. Warga RT 01, Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Suliani saat dikonfirmasi menyampaikan, anak – anak tersebut diduga terseret arus yang berputar di dasar alur air.

Setelah dilakukan pencarian, korban yang masih anak-anak tersebut ditemukan di ujung kampung yang jaraknya sekitar 400 meter dari titik awal korban tenggelam. Warga Desa Teluk Bogam Rudiansyah menceritakan, sebelum peristiwa tersebut banyak anak-anak yang berenang di tepi alur air laut yang menjadi jalur keluar masuk kapal nelayan. Saat itu air pasang dan empat orang anak terseret. “Kebetulan sepupu saya melihat dan langsung terjun menolong, tiga berhasil diraih dan satu terlepas, karena yang menolong hanya ia seorang diri, dan tiga korban langsung dilarikan ke Puskesmas saat itu,” ujarnya. Kemudian warga datang untuk memberikan pertolongan dan mencari satu anak yang hilang, dan tidak lama datang dari SAR dan ambulans ke lokasi, kemudian dilakukan lanjutan pencarian.

Mereka beramai-ramai mencari ke arah laut, namun beberapa jam pencarian korban tidak ditemukan, kemudian warga dan tim SAR mencari ke arah yang lain yaitu ke ujung kampung, dan kemudian terlihat korban mengambang dan langsung dievakuasi. “Korban sudah meninggal saat ditemukan, kemudian kita bawa dan langsung dilarikan ke rumah sakit dengan ambulan,” pungkasnya. (tyo/sla)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Radar Sampit

Rekomendasi

Terkini

X