• Senin, 22 Desember 2025

Teriak-Teriak Sendiri. Endingnya Duda di Palangka Raya Ini Akhiri Hidup dengan Seutas Tali

Photo Author
- Selasa, 30 September 2025 | 08:45 WIB
ilustrasi gantung diri
ilustrasi gantung diri

 

PALANGKA RAYA- Seorang pria berinisial OK (38) warga Palangka Raya, ditemukan warga telah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan seutas tali, di dalam sebuah warung yang ditinggalinya sendiri, Minggu (28/9).

Tidak diketahui pemicu perbuatan nekat itu. Namun menurut informasi dihimpun, beberapa hari sebelum ditemukan meninggal, OK sering berteriak-teriak sendiri dan juga sering mondar-mandir di depan bengkel tempatnya bekerja. Bahkan sering menggoyang bangunan tersebut. Ia diketahui sudah bercerai dengan istrinya sejak 2021 lalu.

Dia pertama kali ditemukan oleh kerabatnya sendiri dalam keadaan leher masih terjerat tali plastik yang diikatkan ke tiang dinding dari kayu, pakai topi dan tanpa mengenakan baju.

recommended by

 

Planet of Hotels
Surga Kecil Tersembunyi di Gili Trawangan
Pesan sekarang
Polisi pun turun ke lokasi kejadian sekaligus mengevakuasi dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga murni dinyatakan bunuh diri.

Salah satu kerabat OK, Ronny menyampaikan, ketika ia menemukan pertama kali, yakni ketika memanggil yang bersangkutan untuk mengajaknya makan dan minum. Namun karena dari awal dipanggil tidak ada jawaban dari OK, kerabatnya ini pun curiga dan langsung mengecek ke dalam kamar dan terkejut melihat OK sudah dalam posisi lehernya terikat tali.

Ronny pun kemudian memanggil anggota keluarga yang tengah berada di depan rumah dan mengabarkan peristiwa tragis itu. Selanjutnya meminta bantuan warga untuk melaporkan ke pihak kepolisian.

Paman OK, Edward (49), pemilik rumah (warung) mengungkapkan, keponakannya itu memang tinggal ikut dirinya. “Dia ini memang tinggal ikut saya, statusnya duda, karena sudah bercerai dari istrinya sejak 2021. Saya kaget dan shock,” ungkapnya.

Kerabat lainnya, Bunbun mengaku sangat terkejut dengan kejadian ini dan saat awal melihat tidak berani berbuat apa-apa. ‎‎”Saya juga terkejut. Dia sebelumnya tidak ada mengeluhkan adanya penyakit bawaan yang ia derita. Selain itu juga tidak ada bercerita ada permasalahan dengan orang lain, karena orangnya dapat dibilang tertutup,” bebernya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol M Rian Permana menyampaikan, pihaknya telah mengerahkan tim Inafis ke tempat kejadian, bersama beberapa personel piket.

Dari olah TKP yang dilakukan oleh tim Inafis tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarah ke tindak pidana dan menyatakan memang gantung diri. Kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa tali tambang berwarna putih dan kursi plastik yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksi gantung dirinya.

“Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Jasadnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani Visum et Repertum oleh dokter ahli forensik, untuk memastikan penyebab kematiannya,” pungkas M Rian Permana, (29/9). (daq/gus)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X