• Senin, 22 Desember 2025

Pertumpahan Darah di Gang Damai Ujung

Photo Author
- Jumat, 1 Februari 2019 | 10:41 WIB

BANJARMASIN - Peribahasa air susu dibalas air tuba berlaku dalam kisah pertumpahan darah yang terjadi di Jalan KS Tubun Gang Damai Ujung, Banjarmasin Selatan, Kamis (30/1) malam sekitar pukul 22.30 Wita.

Sang pelaku Riski Supiani alias Sincan (23) adalah adik angkat Rahmani, suami dari Vina Pratiwi (27) yang jadi korban pembantaian.

Sepuluh tahun Sincan diasuh Rahmani. Bahkan, hingga mereka sama-sama memiliki istri hidup satu rumah. Namun apa balasannya, Sincan tega menghabisi Vina dengan 18 mata luka akibat ayunan senjata tajam jenis samurai.

"Saya juga kaget menerima kabar Sincan menewaskan Vina dan melukai adik ipar saya Rahmani. Padahal Sincan itu kami yang merawatnya hingga seusia seperti ini," beber Aman.

Aman mengaku tak mengetahui permasalahan hingga insiden tragis ini terjadi. "Rahmani menjalani operasi, dan Alhamdulillah sudah selesai. Dia diminta untuk istirahat oleh medis," terangnya.

M Saputra, keponakan Rahmani yang saat kejadian berada di rumah menceritakan malam itu mereka beres-beres pakaian untuk pindah ke kawasan Pekauman.

"Tante Vina di bawah, saya bersama om Rahmani di lantai atas beres barang. Sincan datang, dan Tante Vina teriak. Ketika kami turun sudah lihat tante Vina terluka," ceritanya.

Melihat Rahmani turun dari tangga, Sincan beringas menyerang sambil berucap "Aku mati’i ikam".

Tebasan samurai mengenai pergelangan kiri Gondrong, panggilan Rahmani, hingga nyaris putus. Merasa terluka, Gondrong berusaha menyelamatkan diri.

Vina juga lari ke seberang rumah orang tua Rahmani.

"Ketika menyerang om, saya diminta lari. Om berhasil kabur masuk ke bawah kolong rumah warga dengan kondisi tangan terluka. Merasa tak bisa mengejar Om Rahmani, Sincan kembali menyerang tante Vina yang sembunyi di rumah kakek. Di situ dia membabi buta membantai tante Vina hingga tewas. Bahkan gagang samurai sampai lepas. Lalu saya melaporkan ke polisi," kisahnya.

Sincan usai melakukan penganiayaan malah tertawa, dan berucap puas menghabisi Vina dan melukai Rahmani.

"Jika om tak lari pasti habis sudah. Saya juga sempat diincar Sincan. Sepertinya dia sudah merencanakan membunuh om dan tante, karena dia sebelumnya kata warga mondar-mandir menenteng samurai itu," ujarnya.

Kakak kandung perempuan Rahmani dan ibu angkat Vina yang juga mantan mertua Sincan berada di ruang rawat inap Rumah Sakit Ulin Banjarmasin pada Kamis (31/1) siang.

Rusmina (40) menerangkan sepekan sebelumnya antara Sincan dengan Gondrong sempat terlibat perkelahian. Sincan tak terima dengan Vina dan Gondrong karena tak membelanya dalam urusan rumah tangga dengan putrinya Lisna Farida.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X