• Senin, 22 Desember 2025

Satu Nyawa Melayang di Warung Jablai

Photo Author
- Minggu, 10 Maret 2019 | 09:57 WIB

BANJARBARU - Nahas bagi kakak beradik asal Gambut ini. Niatnya mau mencari hiburan di warung remang-remang (jablai). Jaya Saputra (28) dan Kusasi (26) malah terlibat insiden berdarah pada Jumat (8/3) malam.

Keduanya jadi korban penganiayaan hingga berbuntut pembunuhan oleh tersangka atas nama Mahliadi, warga Landasan Ulin. Sang kakak, Jaya menghembuskan nafas terakhir. Sedangkan adiknya menderita luka berat akibat ditusuk oleh tersangka.

Sontak kejadian perkelahian ini membuat pengunjung warung jablai di Trikora heboh. Apalagi saat terjadi perkelahian. Kondisi warung-warung "ikonik" di Trikora ini sedang ramai-ramainya. Maklum Jumat (8/3) malam merupakan waktu favorit.

Dari keterangan kepolisian. Nyawa Jaya tak bisa diselamatkan usia ditusuk tersangka di dua titik. Yakni pada dada kanan dan luka sobek di lengan kiri. Ia meninggal di tempat dalam kondisi bersimbah darah.

Sementara adiknya, meskipun menderita luka tusukan yang juga parah di bagian perut dan punggung. Beruntung ia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Untuk kronologisnya, Kapolres Banjarbaru, AKBP Kelana Jaya melalui Kapolsek Banjarbaru Barat, Kompol Syaiful Bob menuturkan perkelahian ini disebabkan oleh cekcok dan ketersinggungan.

Yang mana tersangka disebutnya sempat mendapat ancaman dan dorongan oleh kedua korban serta teman-temannya. Saat itu tersangka ditengarai tengah santai di warung jablai dengan seorang wanita.

"Tersangka ini santai di sebuah warung dengan seorang wanita. Lalu datang korban dan teman-temannya. Tersangka diancam dan didorong oleh korban. Akhirnya ribut, tersangka berdiri dan langsung mengeluarkan pisau di pinggangnya lalu menusuk korban," ungkap Kapolsek.

Lanjutnya, kronologis kejadian berawal ketika korban beserta salah satu temannya sedang bermain Biliar di salah satu warung. Tak lama, tersangka dan juga teman temannya datang. Namun memilih bersantai di warungnya saja, yang mana berada tepat di samping Biliar. 

"Berawal dari situlah dan dipancing oleh tersangka yang santai bersama seorang wanita akhirnya ribut. Dari pengakuan tersangka, ia tersinggung karena diancam dan didorong oleh korban," beber Bob.

Ditambahkannya, tersangka memang sering membawa sajam di badannya. "Sajam ini selalu diselipkan di pinggang sebelah kiri," tambahnya.

Sebelum tersangka kabur dari TKP. Sebetulnya adik korban (Kusasi) dan satu orang temannya sempat memukul tersangka lantaran melihat kakak kandungnya tersungkur Namun hanya menggunakan sebatang kayu.

"Sempat bergumul mereka ini. Nah ketika itu pisau tersangka juga mengenai adik korban. Lalu tersangka langsung kabur bersama teman-temannya," ceritanya.

Setelah memintai keterangan saksi di TKP. Tak butuh lama bagi jajaran Polsek Banjarbaru Barat untuk menangkap tersangka yang kabur. Tersangka ditangkap di sebuah rumah di Banjarbaru Km 33.

"Tersangka ditangkap pukul 03.00 Wita di Banjarbaru sedang bersama keluarganya saat itu. Ia langsung kita amankan beserta BB (barang bukti) ke Mapolsek Banjarbaru Barat," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X