• Senin, 22 Desember 2025

Tembaki Warga di Warung Biliar, Aksi Koboy Jalanan Hantui Warga Tanah Bumbu

Photo Author
- Kamis, 3 Juni 2021 | 07:15 WIB
TKP: Lokasi warung biliar tempat aksi koboy bersenjata laras panjang membunuh Hendri Jaya, suami pekerja di warung itu. | FOTO: ZALYAN SHODIQIN ABDI/RADAR BANJARMASIN
TKP: Lokasi warung biliar tempat aksi koboy bersenjata laras panjang membunuh Hendri Jaya, suami pekerja di warung itu. | FOTO: ZALYAN SHODIQIN ABDI/RADAR BANJARMASIN

Halus Raudah meminta para tamu pulang. Subuh sudah hampir tiba. Warung-warung lain sudah hampir semua tutup. Tapi seorang pemuda menolak. Dia marah. Dan meminta lagi sebuah teko, untuk mengoplos miras.

Raudah menolak. Pemuda makin marah, dan menyiram air miras dari gelas yang dia pegang ke tubuh Raudah. Melihat itu, Hendri yang sudah jengkel akhirnya naik pitam. Dia marah. Dan terjadilah perkelahian di dalam warung.

Bak buk bak, entah siapa memukul siapa. Yang jelas suami Mama Aulia terbangun karena warung bergetar, dan juga teriakan Raudah.

Dan tibalah kejadian di luar nalar itu. Cepat tanpa diduga. Seorang pemuda lainnya mengambil senjata laras panjang, menembakkannya ke tubuh Hendri.

Pemuda malang yang bekerja jadi buruh harian itu mencoba kabur. Tapi di luar warung, di pinggir jalan dia kembali ditembak. Warga mendengar ada lima kali ledakan memekakkan telinga terdengar."Nyaring sekali. Tapi saya tidak berani ke luar (karena tahu itu suara senjata api)," kata seorang tetangga Mama Aulia.

Usai menembak, pemuda itu lantas berteriak: "ayo, kita kabur!" Saksi mata melihat ada dua sepeda motor kabur ke kegelapan.

Raudah menangis dan menjerit. Bersama warga dia membawa tubuh bersimbah darah Hendri ke Mapolsek Simpang Empat. Entah panik atau tidak tahu harus berbuat apa. Padahal sebelum Mapolsek ada RS Marina Permata, walau beda arah.

Sampai di Mapolsek Simpang Empat, polisi yang piket segera melarikan korban ke RS milik pemerintah Andi Abdurrahman Noor, lebih jauh jaraknya daripada RS swasta Marina Permata. Sampai di Andi Abdurrahman, Hendri dinyatakan meninggal.

Polisi bergerak cepat ke TKP. Banyak pria berpakaian preman. Juga terlihat intel-intel dari tentara. Wajah-wajah pucat warga terlihat. Semua takut memberikan keterangan kepada wartawan.

Dari informan Radar Banjarmasin ada lima selongsong peluru ditemukan. Jenis kaliber 5,56. Jenis peluru yang biasa digunakan untuk senapan serbu seperti Mk 12 dan SS1.

"Gila itu kalibar 5,56. Harusnya orang itu ke Palestina. Bantu saudara kita di sana. Ini malah nembaki warga sipil," kata Agus warga yang tinggal di Batu Benawa.

Kapolres Tanah Bumbu AKBP Himawan Saragih melalui Humas AKP H I Made Rasa membenarkan ada kejadian itu. "Pelaku masih dalam pengejaran," ujarnya kemarin.

Sementara itu warganet ramai di sosial media. Meminta aparat segera menemukan pelaku. "Kan setiap peluru ada nomor serinya. Kami minta pelaku segera ditangkap. Ini meresahkan," ujar Iwan warga Batulicin. (zal/ran/ema)

TEROR DI WARUNG BILIAR

1) Empat pemuda main biliar di warung Mama Aulia Km 7 Sarigadung, sekitar 17 kilometer dari pusat kota Tanah Bumbu. Selain main bola sodok, mereka diduga menenggak miras oplosan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X