BANJARMASIN - Asrama polisi di Jalan Hasan Basri, Kayu Tangi terbakar pada Selasa (23/11) malam, sekitar pukul 22.30 Wita.
Asrama empat pintu itu berada persis di samping markas Polsek Banjarmasin Utara, hanya berjarak 50 meter.
Semua penghuni asrama pun berhamburan keluar. Salah satunya Sumardiono.
Dia mengaku tak bisa berbuat banyak. Api menjalar dengan cepat. Melahap tembok kayu dan atap sirap.
"Istri saya bangun duluan. Dia mendengar ada yang menggedor-gedor pintu. Kebetulan kami sudah tidur pulas," kisahnya.
"Begitu keluar, saya menengok ke belakang. Api di dapur rumah Arif sudah menjadi-jadi," tambahnya.
Hunian Arif berada di sebelah kediaman Sumardiono. Saat itu, Arif sedang keluar untuk berdinas.
Sumardiono segera membangunkan anak-anaknya. Karena panik, ia sempat lupa menaruh di mana kunci sepeda motor dinasnya.
"Setelah berkas penting dan motor bisa diselamatkan, saya mendengar bunyi ledakan. Entahlah, mungkin tabung gas," kata Bhabinkamtibmas yang bertugas di Kelurahan Belitung Utara ini.
"Mau bagaimana lagi, harta benda ludes. Tersisa pakaian di badan saja," tutupnya pasrah.
Sama halnya dengan Adi Sucipto, Bhabinkamtibmas yang bertugas di Kelurahan Pangeran. Yang cuma sempat menyelamatkan motor dinasnya.
"Kendaraan saya keluarkan setelah menyelamatkan anak dan istri," ujarnya.
Ketika api mulai merambat, Adi masih terjaga. "Istri Arif yang menggedor-gedor pintu saya," sebutnya.
Diduga, api berasal dari kompor gas. Tapi Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Indra Agung P Putra enggan terburu-buru.
"Belum bisa disimpulkan. Masih penyelidikan dan menggali keterangan para saksi," ujarnya saat mengecek lokasi kebakaran.