Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikhwanto mengatakan sebenarnya ada satu orang lagi yang ditangkap di Kalsel. jumlah terduga ada dua orang. Ditanya indikasi apa kedua terduga ini, Kapolda tak mau membeberkan. “Nanti Densus yang jelaskan,” ucapnya sambil berlalu.
Rikhwanto menyebut, bisa saja giat Densus ini lantaran adanya ancaman saat perayaan natal dan tahun baru di Kalsel. Penangkapan terhadap dua orang terduga pelaku teroris ini merupakan salah satu upaya preventif tim kepolisian untuk mengamankan jalannya momentum keagamaan dan pergantian tahun.
Sementara, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol M Rifai mengaku sampai kemarin, dirinya belum dapat laporan tembusan dari Mabes Polri. “Ngak ada mas,” ucapnya singkat.(nue/abw/ce/ala/mof/by/ran)
BENANG MERAH OPERASI DENSUS DI KALSEL-TENG
Selasa malam (21/12)
Tim Densus 88 Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap dua orang terduga teroris di Kalimantan Tengah (Kalteng). Satu orang berinisial MS ditangkap di Palangka Raya dan satu orang lagi berinisial ARE ditangkap di Kota Sampit, Kotim.
Rabu (22/12)
Satu terduga teroris lain, MNR diamankan Densus 88 di tempat kerjanya. Hanya beberapa jam setelah penangkapan kedua terduga lain di Kalteng. MNR sendiri ditengarai pernah melakukan kunjungan ke Sampit, Kalimantan Tengah.
Kamis (23/12)
Polda Kalteng merilis terduga teroris yang ditangkap di Kalteng adalah warga Kalsel. MS berencana melaksanakan aksi teror pada akhir tahun 2021, sebelumnya melakukan persiapan dan latihan di wilayah hukum Kalimantan Selatan.