• Senin, 22 Desember 2025

Akibat Aturan Tak Ditegakkan, Darah Kembali Tumpah

Photo Author
- Rabu, 29 Desember 2021 | 12:11 WIB
TKP: Inilah kafe Pondok Party di Jalan Sudirman, Kelurahan Pasar Lama yang kerap menjadi tempat keributan. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
TKP: Inilah kafe Pondok Party di Jalan Sudirman, Kelurahan Pasar Lama yang kerap menjadi tempat keributan. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Muzaiyin juga menerima informasi lain, bahwa kafe itu buka tanpa mengantongi izin usaha. "Memang ada informasi begitu dari tokoh masyarakat di sana," tukarnya.

Apabila dianggap meresahkan karena kerap menjadi tempat keonaran, dia berjanji akan menindaknya. "Mungkin memanggil pengelolanya. Atau lebih tegas lagi, ditutup saja," tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarmasin, Ikhsan Alhak membenarkan bahwa Pondok Party tidak berizin. "Itu kan asal muasalnya warung biasa," tekannya.

Maka ia menyilakan aparat untuk menindaknya. "Kami membina yang berizin. Kalau dalam perjalanan usahanya ada yang salah, bisa diingatkan. Kalau memang tak berizin, apa yang mau dibina?" tutupnya.

Satu Pelaku Masih Buron

Dua hari menyelidiki, polisi berhasil mengidentifikasi empat pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan MP.
Tiga orang sudah diringkus, satu orang masih dalam pengejaran.

Dua di antara pelaku masih di bawah umur. Yakni MR (16) dan MRA (17). Yang ketiga adalah Muhammad Sabana (22).

Ketiganya sama-sama tinggal di Jalan Simpang Kuin Selatan, Banjarmasin Barat. "Yang masih buron berinisial W," sebut Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah, Iptu I Gusti Ngurah Utama Putra.

Mereka dijemput dari rumahnya masing-masing. Sebenarnya, ada satu lagi yang dijemput. Yakni MA (16). Tapi ia terbukti tak terlibat dan sudah dipulangkan.

"Dia (MA) dijadikan saksi bersama penjaga kafe," tambah I Gusti.

Sebenarnya, ada satu lagi korban. Yakni Sugiyono (24) warga Jalan HKSN, Banjarmasin Utara. Tapi yang menderita luka paling parah adalah MP.

Dari pemeriksaan penjaga kafe, perkelahian itu terjadi dalam sekejap.

"Dari pemeriksaan saksi dan tersangka, motifnya karena tersinggung. Diduga para pelaku dalam pengaruh minuman keras. Korbannya belum diperiksa karena masih dirawat di rumah sakit," terangnya.

Polisi juga menyita sebilah senjata tajam jenis belati dari tangan MR yang akan dijadikan barang bukti kasus ini. (war/fud/lan)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X