Polda Kalsel berhasil meringkus 13 pelaku pembajakan kapal TB. Royal 27 di perairan Tanjung Selatan, Tanah Laut yang terjadi pada 1 Februari lalu. Namun jumlah pelaku itu belum lengkap, polisi masih mencari tiga lainnya yang masih buron. Sebab, komplotan perompak diketahui ada 16 orang.
Jumat (16/2), di Mapolda Kalsel. Minus satu tersangka yang masih dijemput dari Makassar, 12 pelaku dihadirkan. Dengan tangan terborgol dan wajah ditutup topeng, mereka hanya bisa tertunduk lesu. “Tiga pelaku lain, sudah terdeteksi. Insya Allah dalam waktu dekat juga akan kami amankan,” kata Kapolda Kalsel, Irjen Pol Winarto.
Baca Juga: Pelaku Penggelapan Honor KPPS di Balangan Ditangkap, Tak Disangka Uangnya Buat Ini
Meski mengantongi identitas pelaku, Winarto tak mau mengungkap. Alasannya agar tiga pelaku lain ini dapat dibekuk dengan mudah. “Kami tak bisa mengungkap lebih detil. Dikhawatirkan pelaku melarikan diri lebih jauh,” ujarnya.
Contohnya, salah satu pelaku saat pengejaran, sempat melarikan diri hingga ke Kepulauan Natuna, Riau. Yang untungnya, berhasil diringkus Polisi.
Kapal TB. Royal 27 adalah kapal pengangkut minyak FAME (Fatty Acid Methyl Ester). Dalam pembajakan itu, sebanyak 14 awak kapal mereka disekap, diikat dan dikurung di dalam ruangan hingga mengalami kekerasan.
Usai menyekap awak kapal, perompak menguras 3.959 kilo liter minyak FAME di kapal milik PT Pancaran itu. “Kapal ini berlayar dari Sampit, Kalteng dengan tujuan PT. Pertamina Tanjung Manggis, di Karang Asam, Bali,” terang Kapolda.
Setelah berlayar sekitar 12 jam, Kapal TB Royal 27 rupanya dibuntuti para pelaku yang menggunakan perahu mesin jenis kelotok. Menggunakan senjata tajam jenis parang termasuk pistol mainan, 8 tersangka menaiki kapal melalui bagian buritan. “Para awak kapal pun dibuat tak berdaya saat diancam pelaku hingga disekap selama 20 jam lebih,” papar Winarto.
Menghilangkan jejak, para pelaku selain mengambil barang awak kapal, perompak ini juga merusak sejumlah perlengkapan, di antaranya CCTV, Radio, GPS, dan Cliper Win.
Dengan posisi disekap, para awak kapal masih bisa mengintip melalui jendela kamar. Ternyata, ada kapal lain, yakni SPOB Bagas Dinar Jaya 01 merapat ke kapal mereka dan mengambil muatan minyak fame.
“Saat itu terjadi pengalihan muatan fame. Yang dicuri sebanyak kurang lebih 600 KL dengan cara menggunakan mesin pompa dan selang untuk memindahkan ke kapal SPOB Bagas Dinar Jaya 01 dan SPOB Sumber Baru Mulyo,” papar Kapolda.
Usai mencuri, dua kapal tersebut berlayar menuju Berangas, Kabupaten Barito Kuala. Namun SPOB Bagas Dinar Jaya 01 tenggelam saat pelayaran karena terjadi kebocoran pada ruang mesin, sementara SPOB Sumber Baru Mulyo berhasil berlabuh di titik tujuan.
Setelah berhasil, para tersangka berpencar melakukan pelarian. Sementara, para awak kapal berhasil melepaskan diri dari sekapan. “Para awak kapal langsung menuju Asam-Asam, Tanah Laut yang langsung melaporkan kejadian tersebut,” tambah Kapolda.