Seorang pria di Kecamatan Sebuku babak belur dianiaya usai chatting wanita yang sudah bersuami. Tidak sampai di situ, dia juga dianiaya teman-teman pelaku.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 00.30 Wita, Jumat (16/2) lalu, terjadi di Lapangan Bola Sumbal di wilayah salah satu perusahaan di Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku. Korban disebutkan dipukuli wajahnya 10 kali, ditampar bergantian, hingga korban mengalami luka memar pada wajahnya.
Kasi Humas Polres Nunukan, AKP Siswati mengatakan, korban yang mendapatkan perlakuan tersebut tak terima dan melapor ke aparat kepolisian. Laporan pun akhirnya ditindaklanjuti ke lokasi. “Jadi para pelaku ini sebagian besar pekerja atau buruh di salah satu perusahaan sawit di Sebuku tersebut, mereka dijemput dan ditangkap dengan upaya paksa sampai akhirnya dibawa ke mako Polres Nunukan,” ujar Siswati kepada wartawan, Selasa (20/2).
Para pelaku yang diamankan masing-masing berinisial AKM (19) suami dari istri yang di chatting korban, kemudian ALF (23), NUE (21), YOH (26) dan JL (16). Seluruhnya merupakan buruh pekerja di perusahaan sawit. (*)
Para pelaku pun mengakui perbuatannya melakukan penganiayaan terhadap korban secara bersamaan. Adapun kronologis kejadiannya, awalnya korban menerima pesan suara melalui messenger dari pelaku AKM, yang mengatakan akan menunggu korban di lapangan bola.
Korban sejatinya sudah tidur, namun dibangunkan temannya dan memberitahu bahwa korban ditunggu pelaku AKM di lapangan bola Sumbal, lalu korban pun akhirnya berani menuju lapangan bola dimaksud.
Baca Juga: Masih Banyak Anak Tak Sekolah di Sebatik
Sesampainya di lapangan, korban melihat pelaku AKM bersama teman temannya, lalu pelaku AKM mendatangi korban dan menanyakan kebenaran soal korban yang diketahui chatting istri pelaku. Saat itu, memang korban mengaku ada chatting dengan istri pelaku. “Dari pengakuan korban, pelaku tidak terima, apalagi chatting korban memang berisikan menggoda istri pelaku. Akhirnya pelaku AKM menendang dada korban dengan kaki kanan lalu memukuli wajah korban dengan tangan kiri dan kanan lebih dari 10 kali,” ujar Siswati.
Sementara keempat teman pelaku, secara silih berganti juga ikut menampar wajah, memukul menginjak dan menendang korban. Korban akhirnya tidak berdaya dan ditinggalkan begitu saja. Atas perbuatan tersebut, korban pun mengalami memar pada wajah, sakit pada dada dan perut serta punggungnya.
Keesokan harinya, korban pun melapor. Tidak berapa lama, para pelaku ditangkap dan seluruhnya dibawa ke Mako Polres Nunukan. (raw/lim)