• Senin, 22 Desember 2025

Pembunuhan di Kafe di Balikpapan: Pelaku Sempat Elus Kepala Korban, Kata-Kata Tolol Bikin Pelaku Marah

Photo Author
- Sabtu, 28 Desember 2024 | 10:48 WIB
 Kapolresta Balikpapan mengungkap motif kasus pembunuhan yang terjadi di sebuah kafe di Kampung Timur, Balikpapan Utara.
Kapolresta Balikpapan mengungkap motif kasus pembunuhan yang terjadi di sebuah kafe di Kampung Timur, Balikpapan Utara.

Kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan berinisial RAL (19) di sebuah kafe di Kampung Timur, Jalan Indrakilla, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara, pada Selasa 24 Desember 2024 kini terang benderang.

Tidak butuh waktu lama, pelaku berinisial MRS (21), dalang di balik peristiwa pembunuhan itu langsung ditangkap tim gabungan dari Polda Kaltim, Polresta Balikpapan, dan Polsek Balikpapan Utara.

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto mengatakan, tim gabungan berhasil meringkus pelaku tanpa perlawanan. “Kasus ini terungkap dimulai adanya laporan warga yang masuk ke Polsek Balikpapan Utara, bahwa ditemukannya mayat di salah satu outlet makanan,” ungkap Anton saat konferensi pers di Mapolresta Balikpapan, Kamis (26/12).

Baca Juga: SARAP..!! Kejadian di Kalbar, Pria di Ketapang Tebas Adik Kandungnya Sendiri yang Baru Berusia 3 Tahun

Setelah adanya laporan, polisi langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Lalu disusul tim Inafis Polresta Balikpapan untuk melakukan olah TKP, dan ditemukan perempuan yang sudah tidak bernyawa.

Anton menjelaskan, dari hasil olah TKP, tim gabungan dari polisi langsung bergerak melakukan pendalaman serta penyelidikan secara intensif untuk mengungkap pelaku. “Alhamdulillah dalam waktu kurang dari 12 jam, tepatnya pada Rabu 25 Desember 2024, sekitar pukul 04.00 Wita semua yang terkait dengan kejadian ini jadi terang, dan bisa mengungkap satu pelaku yaitu MRS,” ucap Anton.

MRS mengakui kalau dia adalah pelaku di balik pembunuhan tersebut. MRS merupakan rekan kerja korban di outlet makanan. Namun mereka berbeda penempatan lokasi pekerjaan.

“Jadi sebelum outlet ini membuka cabang, tepatnya di outlet rumah makan Korea dan Jepang di Jalan Pupuk, mereka ini (bekerja) masih bergabung jadi satu. Yaitu sekitar 9 atau 10 hari yang lalu sebelum kejadian,” paparnya.

Sebelum peristiwa pembunuhan, MRS mengaku ia sempat mengelus kepala korban. Dari situlah mulai terjadi ketersinggungan.

Dikarenakan pelaku sudah memiliki seorang pacar. Selang beberapa hari, masalah belum selesai, lalu outlet tempat mereka bekerja membuka cabang baru, yang membuat mereka pisah tempat kerja. Namun masalah mereka berdua belum terselesaikan.

“Karena ada ketersinggungan, kemudian ada kecemburuan dari pacar si pelaku (MRS), sehingga hubungan menjadi tidak enak. Lalu pada 24 Desember 2024, pelaku mendatangi korban dengan tujuan untuk mengklarifikasi semuanya,” urai Anton.

Menurutnya, saat MRS tiba, ia mencoba mengajak berbicara dengan memulai obrolan ada Tupperware yang kotor dan butuh dicuci. Ketika korban hendak mengambil Tupperware untuk dicuci di dapur, korban sempat marah kepada MRS dengan mengatakan, “Apa sih, kamu ini tolol ya”.

Perkataan ini rupanya membuat pelaku marah. “Maka dari situlah memicu terjadinya pembunuhan terhadap korban,” ujar Anton. "Oleh karena itu, motif pembunuhan ini karena masalah ketersinggungan yang berujung merenggut nyawa korban. Sekali lagi motifnya adalah ketersinggungan,” jelasnya. (kpg/jnr)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Rekomendasi

Terkini

X