BANJARMASIN – Meteran air kini telah menjadi target baru bagi para pelaku kejahatan di Banjarmasin. Dalam beberapa pekan terakhir, PT Air Minum Bandarmasih mencatat ratusan unit meteran air milik pelanggan telah hilang dicuri. Sasaran utama pelaku adalah kawasan perumahan baru yang masih sepi.
Sekretaris PT Air Minum Bandarmasih, Zulbadi, mengungkapkan peningkatan tajam kasus pencurian meteran air.
"Memang akhir-akhir ini meningkat. Barang ini punya nilai jual, sering jadi incaran pencuri," ujarnya, Minggu (26/10).
Zulbadi menjelaskan, modus pelaku beragam, seringkali beraksi di siang hari saat warga sibuk bekerja, atau pada malam hari ketika lingkungan perumahan sepi. Kawasan perumahan baru yang belum berpenghuni menjadi sasaran utama para pencuri.
Kerugian Ganda dan Imbauan Waspada
Perusahaan mencatat sudah ada 184 kasus kehilangan meteran air, yang menimbulkan kerugian ganda. Selain pelanggan yang direpotkan, PAM Bandarmasih juga merugi karena air yang mengalir tanpa meteran otomatis tercatat sebagai kehilangan distribusi.
"Sudah ada 184 kasus kami catat. Ini merugikan dua pihak: pelanggan dan perusahaan," jelasnya.
Untuk itu, warga diimbau untuk selalu waspada. "Kalau ada orang tak dikenal berkeliaran atau mengaku petugas PAM tanpa tanda pengenal resmi, segera laporkan," pinta Zulbadi.
PAM Bandarmasih juga menegaskan bahwa seluruh petugas lapangan mereka telah dibekali atribut resmi dan identitas kerja lengkap, guna menghindari kesalahpahaman dengan pelaku yang menyamar.
Prosedur Pelaporan dan Kerja Sama dengan Polisi
Bagi pelanggan yang menjadi korban pencurian, perusahaan menyarankan agar segera melapor ke hotline pengaduan khusus yang disiapkan, serta membuat laporan ke kepolisian untuk mendapatkan surat kehilangan.