PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Tren investasi di Kabupaten Berau mengalami penurunan sepanjang 2024.
Berdasarkan data terbaru, realisasi nilai investasi mencapai Rp 3,75 triliun.
Angka tersebut menurun dibandingkan dengan capaian pada 2023 yang menembus Rp 4 triliun.
Baca Juga: PLN Bergerak Cepat, Travers Tower dari Mantuil Dibongkar untuk Pulihkan Kelistrikan Muara Teweh
Penurunan ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
Sejumlah faktor disebut menjadi penyebab utama turunnya nilai investasi.
Di antaranya, promosi penanaman modal yang belum maksimal serta belum tuntasnya rencana tata ruang Wilayah (RTRW) sebagai dokumen perencanaan ruang yang krusial.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengungkapkan pemerintah daerah sebenarnya telah menempuh berbagai strategi guna menarik minat investor.
Baca Juga: Bandara SAMS Sepinggan Layani 374 Ribu Penumpang selama Arus Mudik Lebaran 2025
Beberapa upaya yang dilakukan antara lain peningkatan promosi dan kerja sama investasi, perbaikan iklim usaha, optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam layanan, hingga penguatan sistem perizinan.
“Kami sudah melakukan berbagai langkah. Tapi memang, realisasi investasi tahun 2024 belum mampu menyamai angka di 2023,” ujarnya.
Namun, di tengah capaian investasi yang menurun, indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan penanaman modal justru menunjukkan angka yang cukup baik.
Ia menyebut, hasil survei menunjukkan kepuasan masyarakat mencapai 90,02 persen, melampaui target yang ditetapkan sebesar 88,50 persen.
lBaca Juga: Padamkan Kebakaran di Inpres 2, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Turut Kerahkan Armada