• Senin, 22 Desember 2025

APBD Ngga Banyak-Banyak Amat, Berau Fokus Beton Jalan Utama

Photo Author
- Sabtu, 3 Mei 2025 | 09:30 WIB
Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan mendapat alokasi anggaran lebih kecil dibanding tahun lalu, namun pekerjaan preservasi jalan dipastikan tetap akan berlanjut. (SENO/BP)
Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan mendapat alokasi anggaran lebih kecil dibanding tahun lalu, namun pekerjaan preservasi jalan dipastikan tetap akan berlanjut. (SENO/BP)

 

Tahun ini kegiatan preservasi atau pemeliharaan jalan di sejumlah kecamatan hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp 490 Miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni tahun 2025, dibandingkan tahun lalu anggarannya mencapai Rp 700 Miliar.

Meski begitu, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi, tetap berkomitmen agar pelaksanaan perbaikan jalan tetap berjalan merata dan menyentuh wilayah-wilayah prioritas.

“Memang turun cukup banyak, hanya sekitar 70 persen jika dibanding anggaran tahun lalu, padahal ruas jalan yang perlu kita tangani cukup panjang,” ungkap Junaidi. Adapun pengurangan yang terjadi akunya, akibat hilangnya pos Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat.

Dengan lebih sedikitnya anggaran yang mereka 'kantongi' sehingga pihaknya akan difokuskan pada jalan-jalan yang mengalami kerusakan berat dan memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.

Salah satu contoh prioritas penanganan adalah jalan menuju Kampung Tepian Buah di Kecamatan Segah, yang selama ini menjadi jalur utama kendaraan berat dan alat-alat berat.

Mengingat kondisi tersebut, jalan ini direncanakan dibangun menggunakan konstruksi rigid (beton bertulang) agar lebih tahan lama dibandingkan dengan pengaspalan biasa. “Kalau pakai aspal, pasti cepat rusak lagi karena dilintasi kendaraan besar setiap hari. Makanya kami gunakan konstruksi rigid di jalur itu,” jelasnya.

Lebih lanjut Junaidi menambahkan bahwa fokus perbaikan juga diarahkan pada jalan-jalan poros penghubung antarkecamatan, maupun akses dari ibu kota kecamatan menuju kampung-kampung yang menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat.

“Yang menjadi prioritas adalah jalan poros di kecamatan, karena jalur itu menjadi urat nadi aktivitas warga,” imbuhnya.

Tak hanya di wilayah luar kota, sejumlah titik di dalam kota pun akan mendapatkan perhatian.Di antaranya adalah perbaikan jalan ke arah Limunjan di Kecamatan Sambaliung serta akses menuju jembatan Tasuk di Kecamatan Gunung Tabur.

Sementara di Kecamatan Tanjung Redeb, DPUPR juga akan melakukan pembenahan pada saluran air yang belum tersambung secara menyeluruh. “Khusus untuk wilayah dalam kota, kami perbaiki juga saluran air dan ruas jalan yang memang masih bermasalah,” katanya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X