PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Kepala Badan Layanan Umum (BLU), Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Kalimarau, Kabupaten Berau, Ferdinan Nurdin, mengungkapkan hingga saat ini penerbangan menuju Pulau Maratua masih dilayani pesawat perintis.
Rute tersebut hanya dilayani sekali seminggu oleh Maskapai Smart Aviation Cakrawala yang mendapat subsidi dari pemerintah.
Ia menegaskan, belum ada wacana penambahan maskapai reguler untuk rute Kalimarau–Maratua dalam waktu dekat.
“Untuk saat ini belum ada, masih perintis,” ujarnya singkat.
Meski begitu, pihak Bandara Kalimarau terus berupaya meningkatkan konektivitas penerbangan, sejalan dengan arahan bupati Berau yang mendorong penguatan sektor pariwisata daerah.
Baca Juga: Sementara Terbesar Sepanjang 2025, Polda Kaltim Gagalkan Penyelundupan 33 Kg Sabu dari Malaysia
“Kami akan terus melakukan inovasi lainnya, seperti arahan bupati terkait konektivitas dan menunjang pariwisata,” kata Ferdinan.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menawarkan peluang kepada maskapai lain untuk membuka kembali rute yang saat ini vakum.
Seperti rute Berau–Jogjakarta yang sebelumnya dilayani oleh Batik Air namun telah berhenti beroperasi selama dua bulan terakhir.
Dia menyebutkan beberapa rute domestik potensial yang bisa mendukung program pariwisata daerah, yakni Berau–Jogjakarta, Berau–Denpasar, dan Berau–Manado pulang-pergi (PP).
Baca Juga: Cekcok Istri Ketiga vs Istri Keempat, Istri Keempat Mengadu, Istri Ketiga Ditinju Suami
“Jika rute-rute itu bisa diterbangi oleh maskapai lainnya, itu bisa mengkoneksikan atau mendukung pariwisata di Berau,” lanjut Ferdinan.
Terkait kemungkinan penggantian layanan perintis ke Maratua dengan maskapai reguler, Ferdinan mengatakan hal itu masih perlu perhitungan matang, khususnya soal okupansi penumpang.