Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim.
Menurutnya, pejabat pembuat komitmen (PPK) dan koordinator lapangan dari BBPJN telah turun langsung ke lokasi dan melakukan pendataan terhadap kerusakan yang ada.
Baca Juga: Jalan Poros Talisayan-Tanjung Redeb Putus, Pemkab Berau Siapkan Jalur Alternatif
Dari hasil koordinasi tersebut, terdapat tiga jenis penanganan yang direncanakan untuk ruas jalan sepanjang 110 kilometer itu.
Untuk penanganan longsor dialokasikan Rp 3,5 miliar, penanganan jembatan Rp 7,9 miliar, dan penanganan preservasi jalan Rp 13 miliar.
Sehingga Pemerintah Pusat melalui BBPJN Kaltim di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum menyediakan Rp 24,4 miliar untuk ruas jalan tersebut.
“Preservasi ini yang nanti akan menangani titik-titik kerusakan yang sudah ditinjau. Pelaksanaannya dalam waktu dekat,” ujarnya.
Di tengah efisiensi anggaran kali ini, jika nantinya ternyata anggaran tersebut belum mencukupi, akan diusulkan kembali secara berjenjang.
“Tapi mereka (BBPJN Kaltim) tetap upayakan penanganan dengan dana yang sudah ada,” jelas Junaidi.
Baca Juga: Empat Jamaah Asal Paser Gagal Naik Haji Tahun Ini
Pemerintah Kabupaten Berau berharap penanganan dapat dilakukan secepat mungkin agar aktivitas masyarakat dan distribusi barang di wilayah tersebut tidak terganggu lebih lama. (sen/far)