berau

Jalan Nasional Simpang Maluang–Tanjung Batu Babak Belur, Ada 12 Titik Rawan Longsor

Faroq Zamzami
Rabu, 7 Mei 2025 | 14:18 WIB
PANTAU: Wabup Berau, Gamalis, bersama Koorlap PPK 2.7 BBPJN Kaltim, Fahri Kamal, meninjau jalan rusak di ruas Maluang-Tanjung Batu, Berau. (SENO/BERAU POST)

PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.7 melakukan peninjauan ke titik jalan rusak dan longsor ruas jalan Simpang Maluang–Tanjung Batu, Kabupaten Berau, Selasa (6/5/2025). 

Koordinator Lapangan (Koorlap) PPK 2.7 BBPJN Kaltim, Fahri Kamal, mengatakan saat ini pihaknya masih mempelajari kondisi tanah untuk menentukan langkah penanganan yang tepat untuk jalan yang berstatus nasional itu.

Baca Juga: Terkait Dugaan Pelecehan yang Melibatkan Komisioner, Ketua KPU Berau Akan Dimintai Keterangan

Dari pantauan di lapangan, ia menyebutkan kondisi jalan memang cukup parah dan butuh penanganan mendesak.

“Ya kita lihat kondisi tanah dulu, kita tidak tahu kondisi di bawah tanah. Nanti kita bongkar dulu, kita tes, lalu hasilnya bagaimana nanti kita ambil tindakan,” ujar Fahri saat ditemui di lokasi.

Fahri menjelaskan, penyebab longsor dan retakan pada badan jalan umumnya terjadi karena dua faktor utama.

Yakni, kepadatan tanah yang tidak memenuhi spesifikasi Bina Marga dan kejenuhan air. Air yang seharusnya mengalir justru tertahan sehingga menimbulkan tekanan lebih, apalagi jika dilintasi kendaraan berat.

“Jalan ini emang parah kali, nanti kita lihat dulu,” ungkapnya.

Pihak BBPJN akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terkait usulan penanganan sejumlah titik kritis lainnya di wilayah tersebut. 

Baca Juga: Posisinya Staf Pembantu Bendahara di Diskes Berau tapi Diduga Rugikan Keuangan Daerah hingg Rp 1,2 Miliar

“Nanti kita koordinasi dengan pemkab. Kalau memang daerah ada usulan, bersurat saja melalui kami. Jalur Tanjung Batu itu juga banyak titik, mungkin masuk di prioritas 2026,” tambah Kamal.

Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan bersama kontraktor, terdapat 12 titik rawan longsor di jalur Simpang Maluang–Tanjung Batu.

Kondisi tersebut juga disebutnya didorong dengan struktur tanah yang didominasi oleh tanah kapur. 

“Saya pernah survei dengan kontraktor, di 2024 ada 12 titik yang rawan. Intinya di atas 10 titik,” jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini