PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), terus membenahi fasilitas Wisata Air Panas Pemapak Bapinang di Kecamatan Biatan.
Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung serta memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap pendapatan daerah.
Baca Juga: Ternyata Bukan Makanan, Perawatan Pribadi Jadi Kelompok Pengeluaran Terbesar Warga Kabupaten Berau
Staf Teknis, Disbudpar Berau, Andi, menyampaikan pengembangan destinasi ini masih berjalan secara bertahap sesuai dengan masterplan pembangunan kawasan wisata.
Sejak dibangun pada 2023, jumlah kunjungan ke Air Panas Pemapak terus meningkat.
Termasuk pendapatan dari retribusi yang tercatat naik hingga 200 persen pada 2024.
“Pembangunannya baru sekitar 50 persen. Tahun ini akan dilanjutkan dengan anggaran sekitar Rp 3,5 miliar,” ungkapnya.
Beberapa fasilitas yang akan ditambahkan antara lain jalur masuk dan keluar yang terpisah.
Jalur akses ke area belakang, kios cendera mata, penataan sungai, pengamanan area mata air, penerangan malam hari, serta pembangunan gazebo dan taman rekreasi anak.
Baca Juga: Material Pasir dan Koral Lagi Langka di Kabupaten Berau, Ini Penyebabnya
“Penataan sungai jadi pekerjaan terbesar karena saat ini masih berlumpur. Kami ingin area itu benar-benar nyaman dan menarik bagi pengunjung,” jelasnya.
Andi juga menegaskan, pengelolaan destinasi ini dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan pemerintah kampung, BUMDes, serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
“Mereka ini solid (pengelola). Kalau pengunjung ramai, mereka tambah personel supaya kebersihan tetap terjaga,” katanya.
Mengenai pengembangan destinasi lain di Berau, Andi menuturkan pihaknya terus mengusulkan pembangunan berdasarkan analisis kepariwisataan dan kesiapan lahan serta masyarakat.