Baca Juga: Gara-Gara Layang-Layang, 21 Pesawat Batal Terbang dan Mendarat di Bandara Soekarno Hatta
Setiap rencana pengembangan juga mempertimbangkan legalitas lokasi dan potensi kunjungan.
“Tidak bisa sembarangan membangun. Harus ada analisis jelas dan sesuai regulasi,” terangnya.
Disbudpar berharap komitmen pemerintah daerah terhadap sektor pariwisata tetap konsisten.
Selain itu, kerja sama lintas sektor, termasuk dengan akademisi seperti Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, terus dilakukan untuk memperkuat arah kebijakan dan pengelolaan destinasi.
“Kami libatkan semua pihak untuk memastikan pembangunan pariwisata berjalan optimal,” tuturnya. (sen/far)