berau

TPA Tanjung Batu Kini Punya Incinerator, Bisa Menangani Sampah hingga Pulau Derawan dan Maratua

Rabu, 16 Juli 2025 | 11:28 WIB
SUDAH DIPASANG: Incinerator di TPA Tanjung Batu, Berau, sudah diuji coba dan siap dioperasikan untuk melayani wilayah Tanjung Batu dan sekitarnya. (DLHK BERAU UNTUK BERAU POST)

PROKAL.CO, TANJUNG REDEB – Pengelolaan sampah di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mulai diarahkan menuju pendekatan baru.

Melalui pemasangan incinerator di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjung Batu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Berau memperkenalkan teknologi pembakaran sampah tanpa bahan bakar minyak dan listrik.

Langkah ini diharapkan bisa menjadi solusi dari permasalahan sampah di tingkat kampung.

Baca Juga: Legalitas Pertambangan Pasir Masih Jadi Masalah, DPUPR Berau Akan Temui Dinas ESDM Kaltim dan BWS Kalimantan V  

Kepala DLHK Berau, Mustakim Suharjana, mengungkapkan inovasi baru dalam pengelolaan sampah ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk permasalahan sampah di Kabupaten Berau.

Incinerator yang baru dipasang di TPA Tanjung Batu ini berfungsi untuk mengolah sampah dengan kapasitas 1 ton per hari.

“Incinerator ini tidak membutuhkan BBM atau listrik. Sampah itu sendiri yang menjadi bahan bakarnya,” ungkapnya. 

Teknologi ini menjadi langkah signifikan dalam penyelesaian masalah sampah yang berasal dari hulu, dengan tujuan untuk mengurangi tumpukan sampah di TPA.

Salah satu keunggulan dari incinerator ini adalah proses pembakaran yang tidak menghasilkan asap. Pelepasan gas yang dihasilkan sudah memenuhi standar baku mutu lingkungan, sehingga tidak akan mencemari udara sekitar. 

Incinerator yang baru terpasang di TPA Tanjung Batu ini menjadi proyek percontohan yang diharapkan bisa diterapkan di setiap kampung di Berau. Incinerator ini akan melayani beberapa wilayah, termasuk di Pulau Derawan dan Maratua.

Baca Juga: Hindari Jerat Hukum, Bupati Berau Ingatkan Kepala Kampung untuk Kelola Dana Desa yang Benar

“Kami berharap setiap kampung bisa memiliki incinerator seperti ini. Kami yakin, dengan adanya fasilitas ini di setiap kampung, pengelolaan sampah bisa lebih efektif,” katanya. 

Apalagi pengadaan incinerator ini bisa dianggarkan melalui anggaran pendapatan dan belanja kampung (APBK), yang bisa membantu setiap kampung untuk memecahkan permasalahan sampah.

Proses pengelolaan sampah melalui incinerator ini cukup sederhana. Sebelum dimasukkan ke dalam alat, sampah terlebih dahulu harus dipilah sesuai dengan jenisnya. 

Halaman:

Tags

Terkini