“Buyung-Buyung dengan pertanian dan perikanannya kita dorong agar hasilnya bisa mencapai kualitas premium. Tahun ini juga kita bantu perbaikan jalan Buyung-Buyung agar akses distribusi hasil panen lebih mudah,” jelasnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Berau, Junaidi, merinci penyaluran alsintan kepada kelompok tani.
Di antaranya adalah Gapoktan Jaya Maju menerima satu unit gilingan padi, Brigade Pangan Semetro Muda mendapat satu traktor roda empat, dua traktor roda dua, dua traktor crawler, dua rice transplanter, dan dua pompa air.
Baca Juga: Pemkab Berau Terbaik dalam Mendukung Program Perhutanan Sosial
Poktan Sumber Rejeki menerima satu unit gilingan padi, sedangkan Poktan Sumber Harapan Bersama mendapat satu rumah dryer.
Selain itu, Brigade Pangan Buyung Sejahtera juga memperoleh tiga unit traktor roda dua, dua unit traktor crawler, dua rice transplanter, dan empat mesin pompa air.
Poktan Jaya menerima tambahan satu traktor roda dua. Menurut Junaidi, penyaluran bantuan ini disertai peningkatan kapasitas petani.
“Sesuai arahan Ibu Bupati, peningkatan SDM petani, khususnya operator Alsintan, sangat penting agar alat ini benar-benar bermanfaat,” ujarnya.
Ia menambahkan, Berau memiliki lima Brigade Pangan yang tersebar di empat kecamatan, yakni Tabalar, Sambaliung, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur. Meski begitu, sektor pertanian masih menghadapi sejumlah tantangan.
Baca Juga: Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Berau Siap Jalan, Tinggal Tunggu Ini
“Tantangannya adalah alih fungsi lahan dan tenaga kerja petani yang semakin berkurang,” katanya.
Junaidi juga menyinggung soal harga gabah, sebagaimana Pemerintah pusat sudah menetapkan harga gabah Rp6.500 per kilogram yang diterima langsung oleh Bulog.
Yang diharapkan, ini bisa berjalan baik sehingga memberi kepastian harga saat produksi meningkat.
Dengan dukungan fasilitas modern dan perhatian pemerintah, masyarakat Buyung-Buyung optimistis sektor pertanian mereka bisa semakin berkembang. Momentum panen raya tahun ini sekaligus menjadi awal dari pengelolaan pertanian yang lebih produktif dan berdaya saing tinggi di Bumi Batiwakkal. (ibr/adv)