“Peran Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur sangat penting terhadap pembangunan di Berau,” ucapnya.
Ia mengingatkan bahwa sejarah mencatat kedua kesultanan bersama para pengikutnya pernah berjuang gigih melawan penjajah.
Baca Juga: Produk Lokal adalah Identitas Daerah, Bupati Berau Ajak Warga Kembangkan UMKM Kampung
“Sejarah menunjukkan para sultan berkorban jiwa dan raga demi mengusir penjajah di Bumi Batiwakkal,” tegasnya.
Kini, peran kesultanan masih dibutuhkan, terutama dalam menjaga kebersamaan, kekompakan, dan persatuan bangsa.
“Salah satu peran kesultanan yang dibutuhkan saat ini adalah memelihara persatuan agar bangsa ini tidak terpecah belah,” pungkas Dedy.
Peringatan HUT ke-72 Berau dan ke-215 Tanjung Redeb ini menjadi pengingat bahwa pembangunan dan persatuan harus berjalan seiring. Kesederhanaan acara tidak mengurangi makna besar di baliknya: semangat syukur, refleksi, dan komitmen bersama membangun daerah lebih maju. (adv)