• Senin, 22 Desember 2025

Angka Inflasi Naik, Pj Wali Kota Pontianak Minta Masyarakat Bijak Belanja

Photo Author
Indra Zakaria
- Rabu, 7 Februari 2024 | 10:43 WIB
Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat hadir kegiatan Operasi Pasar di halaman Kantor Camat Pontianak Selatan. (IST)
Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat hadir kegiatan Operasi Pasar di halaman Kantor Camat Pontianak Selatan. (IST)

Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengatakan di Februari ini terdapat kenaikan inflasi diakibatkan oleh beberapa komoditi yang didatangkan dari luar Pontianak belum tiba. Sebagai upaya menekan terjadinya inflasi, masyarakat diminta untuk belanja bahan kebutuhan pokok dengan bijak.

Mirza Ahmad Muin, Pontianak

SAYA melihat animo masyarakat untuk datang ke operasi pasar yang digelar Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Pontianak begitu tinggi. Hari ini giatnya di Kantor Kecamatan Pontianak Selatan. Total sudah lima kecamatan kami laksanakan operasi pasar ini,” ujar Ani Sofian kepada Pontianak Post, Senin (5/2).

Ia berharap, tindakan operasi pasar yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak dapat menurunkan angka inflasi dimana Februari ini angkanya justru naik sedikit. Kenaikan inflasi disebabkan karena beberapa komoditi yang didatangkan dari luar belum tiba ke Pontianak.

Seperti bawang putih masih menunggu datang ke Pontianak. Belum lagi beras dibeberapa daerah belum panen menyebabkan keterbatasan jumlah stok dua komoditi ini menyebabkan inflasi sedikit naik.Untuk beras jenis premium yang ada saat ini mudah-mudahan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Pemkot Pontianak juga terbantu dengan ketersediaan beras di Gudang Bulog sekarang.

Jika ke dua komoditi ini telah tersedia, dipastikan dia inflasi akan turun kembali. Agar angka inflasi tidak makin tinggi, masyarakat diminta untuk belanja bijak. Caranya dengan membeli kebutuhan secukupnya.

Kemudian Ani minta pada para pengusaha kebutuhan pokok untuk tidak memanfaatkan momentum ini dengan menekan harga sehingga menyebabkan harga kebutuhan pokok naik. Seperti operasi pasar ini juga sebaga upaya pemerintah untuk menekan inflasi. Pantauan Ani, pelaksanaan operasi pasar di lima kecamatan yang sudah dilakukan selalu diserbu oleh masyarakat.

Bahkan untuk beras Bulog, dalam sejam bisa habis dibeli oleh masyarakat. Pemerintah Kota Pontianak juga memberikan subsidi pada beberapa komoditi pokok. Seperti telur yang harganya Rp17 ribu, disubsidi Rp7 ribu. 

Dengan adanya subsidi itu, masyarakat cukup membayar Rp10 ribu sudah bisa mendapatkan telur dengan harga subsidi dari Pemkot. Dia melanjutkan, jelang perayaan Imlek, Dinas Perdagangan mesti melakukan kontrol harga di pasar-pasar tradisional.  

Sejauh ini cadangan pangan masih tersedia. Hanya saja untuk komoditi tertentu, seperti daging babi yang kemungkinan akan meningkat penjualannya juga harus dipantau.

“Mudah-mudahan persoalan pro kontra daging babi kaitan dengan kewenangannya sudah bisa benderang. Sehingga peredaran babi di Pontianak dan Kalbar keseluruhan dapat terkontrol baik,” katanya. Syamsudin, warga Pontianak Selatan menyambut baik adanya operasi pasar ini.

Menurutnya, harga kebutuhan pokok belakangan ini semakin tingi sehingga sulit bagi masyarakat dengan penghasilan terbatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Operasi pasar ini sanga membantu kami yang memiliki pemghasilan pas-pasan. Dengan harga terjangkau kami bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan lebih mudah,” katanya.

Informasi adanya operasi pasar didapatnya dari Grup WA RT tempatnya tinggal. Ia sendiri mau membeli kebutuhan pokok utama, yaitu beras gutal dan minyak goreng.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Pontianak Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X