• Senin, 22 Desember 2025

Stok Beras Kalbar Diklaim Aman hingga Lebaran

Photo Author
- Senin, 26 Februari 2024 | 14:55 WIB
Seorang petugas mengecek kondisi beras di Gudang Bulog Kalbar beberapa waktu lalu. Bulog Kalbar menyebut stok beras di Kalimantan Barat aman hingga Idul Fitri. (MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST )
Seorang petugas mengecek kondisi beras di Gudang Bulog Kalbar beberapa waktu lalu. Bulog Kalbar menyebut stok beras di Kalimantan Barat aman hingga Idul Fitri. (MEIDY KHADAFI/PONTIANAK POST )

Kepala Bulog Kalimantan Barat Dedi Aprilyadi menyebut kenaikan harga beras khususnya beras kualitas premium di sejumlah wilayah, termasuk di Kalimantan Barat, diakibatkan karena dampak perubahan iklim. 

“Berdasarkan analisis pemerintah, termasuk bapak Pj Gubernur, khusus untuk Kalimantan Barat memang terjadi perubahan masa tanam yang mengakibatkan berubahnya masa panen. Ini akibat dampak dari Elnino,” kata Dedi, Jumat (22/2/2024).

Untuk mengantisipasi lonjakan harga beras di pasaran, pihaknya bersama pemerintah daerah, melakukan operasi pasar di beberapa daerah di Kalimantan Barat. “Untuk operasi pasar terus kita galakkan. Termasuk hari ini di halaman PCC. Kami salurkan sebanyak 4 ton,” terangnya. Sedangkan jumlah cadangan untuk beras di gudang Bulog, kata Dedi, saat ini mencapai 19.700 ton.

Jumlah tersebut cukup untuk persedian selama tiga bulan ke depan, termasuk untuk menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

“Untuk persediaan beras yang kami kuasai sekarang cukup untuk tiga bulan ke depan. Termasuk untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri,” kata dia. Dedi mengatakan, selain jumlah stok beras yang ada saat ini, akan masuk beras LN dari Vietnam dan Thailand.

“Untuk yang beras dari Vietnam sebanyak 9.200 ton. Ini akan masuk sekitar Maret di minggu pertama. Sedangkan yang dari Thailand ini pasokan dari DKI, saat ini sedang berjalan. Jumlahnya sekitar 5000 Ton. Tapi yang sudah masuk 2000 ton,” jelasnya.

Dedi menjelaskan, total jumlah beras yang sudah digelontorkan sepanjang awal tahun 2024, untuk SPHP sebanyak 5.350 ton. “Untuk tahun ini (2024), target kita 25 ribu ton, jadi tinggal sekitar 21 ribu ton,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang sembako di Kota Pontianak mengeluh dengan tak menentunya harga beras dari agen. Salah satunya dialami Reza, pemilik toko Bersinar di komplek Pasar Flamboyan, Pontianak.Menurut Reza, hampir satu bulan terakhir, harga beras mengalami fluktuasi, khususnya beras kualitas premium. 

Ia pun terpaksa mengambil untung tak seberapa dari setiap penjualan per karungnya. “Sebagai pedagang kami pun bingung dengan harga beras bang. Berubah-ubah. Kemarin kita ambil ke agen harganya sekian, tiga hari kemudian harga sudah berubah,” kata Reza saat ditemui Pontianak Post di tokonya, Selasa (20/02/2024).Untuk beras premium seperti beras merek CK misalnya, per karung ukuran 20 Kg, ia jual dengan harga Rp 338 ribu. Sedangkan harga dari agen sekitar Rp 330 ribu.

Sedangkan untuk beras merek Anak Raja, harga per 5 Kg sekitar Rp 83 ribu, ukuran 10 kg, Rp 161 ribu, ukuran 15 kg, Rp 239 ribu, dan ukuran 20 Kg harga dari agen sekitar Rp 318 ribu.  

“Jadi untuk jual eceran, rata-rata keuntungannya sekitar Rp 700,” kata dia. Sementara untuk harga beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), tetap. Yakni Rp 57.000 per 5 Kg. Reza mengaku, pasokan beras SPHP sempat mengalami kekosongan pasokan sejak beberapa hari terakhir, namun saat ini pasokan sudah normal.“Untuk SPHP pasokannya sudah normal,” bebernya.

Menurut Reza, setiap toko atau pedagang eceran akan menjual berasnya dengan harga yang berbeda-beda.“Untuk beras kualitas medium dan premium, setiap toko harganya pasti beda-beda. Biasanya tergantung agen,” jelasnya.Hal senada juga diungkapkan pedagang lainnya, Chan, pedagang eceran di Pasr Flamboyan.

Menurutnya, kenaikan harga beras ini terjadi sebelum Imlek dan pasca pemungutan dan penghitungan suara pemilu 2024.  “Setelah pemilu itu kenaikannya sekitar 400 rupiah perkilogram untuk beras premium,” katanya.Menurut Chan, kenaikan harga beras ini memang sebelum pemilu juga terjadi, ditambah lagi pasca pemilu. 

Sehingga kenaikan harta beras bisa sekitar Rp1 ribu perkilogram selama kurung waktu sebulan terakhir. Sedangkan untuk kenaikan beras premium per karungnya mencapai sekitar Rp9 ribu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Pontianak Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X