• Senin, 22 Desember 2025

Keren..!! Enam Sekolah di Kalimantan Barat Gunakan Papan Tulis Digital

Photo Author
- Sabtu, 20 April 2024 | 17:35 WIB
Kepala Diskidbud Kalbar Rita Hastarita saat mempraktikkan penggunaan papan tulis digital di SMAN 8 Pontianak. (IST)
Kepala Diskidbud Kalbar Rita Hastarita saat mempraktikkan penggunaan papan tulis digital di SMAN 8 Pontianak. (IST)

 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan BaratRita Hastarita mengungkapkan, saat ini sudah ada enam sekolah yang menggunakan papan tulis digital dalam proses belajar mengajar.

Keenam sekolah tersebut antara lain, sekolah menengah atas Negeri (SMAN) 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 8, dan SMAN 10 Pontianak, serta SMAN 1 Mempawah Hilir.

"Ini adalah upaya kami untuk digitalisasi sekolah, selain ada papan tulis digital kami juga menggunakan apliaksi baik itu dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, juga ada aplikasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar," ungkapnya saat meninjau penggunaan papan tulis digital di SMAN 8 Pontianak, baru-baru ini.

Aplikasi tersebut lanjut dia, digunakan untuk mendukung proses pembelajaran yang menyenangkan, dan menarik bagi para pelajar. Sekaligus mensukseskan kurikulum merdeka. "Menarik tidak? (papan tulis digital), sudah sering digunakan?" tanya Rita kepada para pelajar.

Para pelajar yang hadir kemudian menjawab kompak, bahwa pembelajaran menggunakan papan tulis digital sangat menarik. Kemudian sarana pendidikan tersebut juga sudah sering digunakan oleh para pelajar di sana.

Baca Juga: PPPK di Kalsel Tersedia 1.493 Lowongan, Kuota Formasi CPNS Hanya Segini

"Di SMAN 8 Pontianak ini sudah memiliki papan tulis digital. Dan ini merupakan salah satu sarana pembelajaran yang menarik untuk anak-anak peserta didik di sini. Sehingga kurikulum merdeka, dan materi-materi (pembelajaran) ini, bisa langsung terkoneksi di internet," katanya.

Sebelumnya, terkait dengan jumlah sekolah yang bakal mendapat alokasi papan tulis digital, Rita belum bisa memastikannya. Karena, menurut dia, harus disesuaikan dengan anggaran yang ada. Pastinya, kata dia, pengadaan papan tulis digital akan terus dilakukan secara bertahap, dengan target sebanyak mungkin sekolah bisa memilikinya.

"Jadi tiap tahunnya akan bergerak terus dan target kami tentunya semakin banyak sekolah yang digitalisasi, karena perkembangan semakin dinamis, tidak mungkin (model pembelajaran) kita terus-terusan sama dengan yang lama," terangnya.

Menghadapi perkembangan zaman, Rita menilai harus ada perubahan dalam sistem pembelajaran. Yakni dengan berupaya menciptakan kelas yang menyenangkan. Tidak hanya menyenangkan untuk para pelajar, tapi juga, harapan dia, untuk guru-guru yang mengajar juga harus lebih bersemangat.

"Dan akses terhadap dunia luar semakin mudah dengan adanya papan tulis ini, melalui program digitalisasi sekolah ini," imbuhnya. Adapun keunggulan menggunakan papan tulis digital ini, disebutkan dia, pembelajaran di kelas akan lebih menarik, informatif, dan bisa lebih interaktif. 

Lalu kurikulum merdeka, dipastikan dia, juga bisa diakses langsung dari sana. Ditambah lagi, konten-konten pembelajaran secara lengkap dipastikan dia, tersedia di sana.

"Jadi tidak lagi anak-anak harus bawa laptop, atau harus ke lab komputer untuk membuka konten pembelajaran, di kelas sudah bisa. Sehingga harapan kita, budaya literasi peningkatan nilai literasi siswa semakin meningkat," tambahnya.Idealnya, menurut Rita, memang untuk satu kelas masing-masing memiliki satu papan tulis digital.  

Namun karena anggaran yang terbatas dan pengadaan yang bertahap, untuk percobaan ditargetkan dia satu sekolah memiliki satu unit. "Paling tidak satu sekolah bisa satu untuk mempermudah pembelajaran. Jadi (papan tulis digital) bisa dipindah-pindah, kalau pun tidak, anak-anak bisa bergantian kelasnya," pungkasnya. (bar)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Pontianak Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X